BOGOR-RADAR BOGOR,Ditunda lagi, ditunda lagi. Seperti itulah nasib peresmian Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi IIB. Lamanya penantian telah menurunkan antusiasme masyarakat. Bahkan hampir sebulan ini, PT Marga Sarana Jabar (MSJ) selaku pengelola merugi Rp13,5 miliar.
Surat keputusan (SK) tarif tol BORR yang ditunggu-tunggu baru diterbitkan kemarin (5/6). Penetapan tarif tol BORR yang ditandatangani Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ditetapkan Rp10 ribu untuk kendaraan golongan 1 dari sebelumnya Rp6 ribu.
Kemudian tarif golongan 2 menjadi Rp15 ribu dari sebelumnya Rp9 ribu, golongan 3 menjadi Rp15 ribu dari Rp12 ribu, golongan 4 menjadi Rp20 ribu dari Rp15 ribu. Selanjutnya kendaraan golongan 5 tarifnya tetap sama, yakni Rp20 ribu.
Jika dihitung-hitung, PT MSJ mengalami kerugian besar lantaran telatnya pengoperasian tol di sepanjang Jalan Sholeh Iskandar itu.
Berdasarkan perhitungan, jika tol BORR seksi IIB dengan tarif golongan 1 Rp10.000 dikalikan target pengendara 50.000, maka per hari PT MSJ kehilangan Rp500.000.000. Kalau beroperasi sejak 10 Mei hingga kemarin (5/6) atau 27 hari, maka potensi pendapatan yang hilang mencapai Rp13,5 miliar.
Asumsi perhitungan lainnya adalah jika tarif berlaku saat ini. Kalau sudah diresmikan, tarif tol BORR sebesar Rp10 ribu untuk kendaraan golongan 1, terdapat selisih harga Rp4 ribu dari harga sebelumnya Rp6 ribu. Baca selengkapnya di Epaper Radar Bogor hari ini
