25 radar bogor

Mengikuti Kegiatan Sanlat di SMPN 1 Bogor, Digerakkan Santri asal Kuningan, Kemas Materi yang Menarik

TRIA/RADAR BOGOR ISI SPIRITUAL: Siswa-siswi SMPN 1 Bogor saat mengikuti pemberian materi dalam acara sanlat yang digelar Senin hingga Kamis (4–7/6) mendatang.
TRIA/RADAR BOGOR
ISI SPIRITUAL: Siswa-siswi SMPN 1 Bogor saat mengikuti pemberian materi dalam acara sanlat yang digelar Senin hingga Kamis (4–7/6) mendatang.

Kegiatan pesantren kilat atau sanlat biasanya rutin dilaksanakan di setiap sekolah. Tujuannya, agar siswa dapat terus memahami ilmu agama walau disibukkan dengan kegiatan akademik. Seperti halnya dengan SMPN 1 Bogor, yang mengadakan sanlat dengan metode menarik.

Panitia kegiatan sanlat ini dari para santri yang memiliki program kerja sanlat ke berbagai daerah asal santri itu sendiri, salah satunya Bogor. Santri ini berasal dari Ponpes Khusnul Khotimah Cirebon, Kuningan. Kegiatan ini pun rutin bagi mereka. Dengan mengusung tema tahun ini yaitu STAR 9 (Islamic Teen Tutorial of Ramadan kesembilan), adab dan peradaban.

“Karena melihat mental pemuda zaman sekarang, yang banyak melakukan pelanggaran seperti berpacaran dan lain sebagainya,” beber Ketua pelaksana Abdul Aziz Rantisy.

Tentunya, kata dia, dikemas dengan pemberian materi-materi menarik, karena di sekolah yang nonpesantren seperti ini pasti sudah banyak materi akademik. “Jadi seimbang antara akademik dan ilmu agamanya. Agar pemuda zaman sekarang lebih semangat lagi untuk ikut memajukan bangsa ini. Menanamkan sikap positif pada mereka,” tutur Aziz.

Sambung Aziz, kegiatan pertama dibuka dengan grand opening seperti pengenalan, lalu dilanjut dengan simulasi seperti games setiap kelas, ada juga training motivasi yang didapatkan siswa. Agar siswa tidak merasa bosan dan mengantuk, kegiatan sanlat ini dikemas semenarik mungkin.

Tujuannya hanya satu, agar pemuda yang ada di Bogor, terutama di SMPN 1, lebih semangat dalam kegiatan agamanya. Walau kegiatan akademiknya lebih banyak, tapi tetap tidak melupakan kewajibannya dalam beribadah dan melakukan kebaikan-kebaikan lainnya. “Walau gaul tapi harus tetap saleh,” ungkapnya.

Hal senada diungkap Fitri, guru PAI kelas VIII SMPN 1, bahwa kegiatan ini sangat bagus dan bermanfaat sekali.

Para siswa pun sangat antusias dengan kegiatan sanlat tahun ini. Bahkan, Fitri ingin kegiatan seperti ini bisa digelar rutin setiap tahun. “Kalau bisa nanti lebih lama lagi, jangan cuma empat hari,” tandasnya.(cr4/c)