25 radar bogor

KPK Tangkap Bupati Purbalingga

APEL : Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM menyalami sejumlah pegawai Kantor Kecamatan Purbalingga usai apel, Senin (19/2). (Amarullah Nurcahyo/ Radar Banyumas/ Jawa Pos Group)
APEL : Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM menyalami sejumlah pegawai Kantor Kecamatan Purbalingga usai apel, Senin (19/2). (Amarullah Nurcahyo/ Radar Banyumas/ Jawa Pos Group)

JAKARTA–RADAR BOGOR,Praktik korupsi masih marak terjadi jelang Lebaran. Yang terbaru, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, H. Tasdi tadi malam (4/6).

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, ada empat orang yang diamankan dalam operasi tersebut. Tim penindakan di lapangan juga mengamankan sejumlah uang sebagai barang bukti.

“Ada tim yang ditugaskan di Purbalingga. Tadi saya dapat infonya, sekitar empat orang diamankan di sana dan sejumlah uang,” kata Febri kepada Jawa Pos (Grup Radar Bogor).

Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos, uang yang sementara diamankan dalam OTT itu sekitar Rp100 juta.

KPK juga menyegel kendaraan dinas nomor polisi R 64 C yang di­kuasai Kabag Unit Lelang Pengadaan (ULP) Pemkab Pur­balingga Hadi Iswanto. Hadi juga turut diamankan dalam operasi tersebut, ber­sama salah seorang pengusaha Nababan. Ada pula ajudan bupati Teguh Priono yang ditangkap KPK.

Sementara informasi dari Radar Banyumas (Jawa Pos Grup), OTT itu diawali KPK dengan menciduk Hadi di kompleks Sekretariatan Daerah (Setda) Purbalingga, tepatnya di Pendapa Dipokusumo, sekitar pukul 17.00.

Sebelum diciduk, Hadi sudah dikuntit KPK dari Purwokerto. Berikutnya, KPK juga mengamankan bupati di lokasi yang sama. Keduanya lalu dibawa tim KPK ke Mapolres Banyumas untuk kebutuhan pemeriksaan.

Dari keterangan yang dihimpun di lapangan, sebelum penangkapan, sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara penyidik KPK dengan Hadi. Hadi yang menggunakan mobil dinas Avanza melaju dengan kecepatan cukup tinggi dari arah jalan raya alun-alun masuk ke kompleks Pendapa Dipokusumo. Mobil itu dikejar oleh dua mobil Avanza warna putih.

Mobil dinas Hadi lantas menuju ke lapangan tenis di kompleks pendapa. Mobil itu ditabrak oleh salah satu mobil KPK pada bagian sisi kanan tengah. Hadi lantas keluar dari mobil dan berlari menuju ruang kerjanya di lantai dua gedung Setda.

Sejumlah orang dari dua mobil KPK lalu keluar dan mengejarnya. Ternyata di kompleks pendapa juga sudah terparkir Avanza silver yang dinaiki oleh tim KPK. Mereka juga keluar dan mengejarnya. Akhirnya penyidik KPK berhasil menangkap Hadi di salah satu ruangan. Dia lalu menyerahkan tas kresek berisi segepok uang. Tim KPK lain ternyata sudah mendatangi ruang kerja bupati. Mereka membawa bupati bersama ajudannya, Teguh, ke Mapolres Banyumas.

Sampai tadi malam, Tasdi masih diperiksa intensif di Mapolres Banyumas. Ren­cananya, pagi ini (5/6) dibawa ke kantor KPK, Jakarta. Se­dangkan, pengusaha Nababan diperiksa tim KPK di Jakarta sekitar pukul 22.00. (tyo/tya/amr/jpg/agm)