25 radar bogor

Keunggulan Ponpes Al-Inayah, Gratiskan Iuran dan Asrama bagi Anak Yatim

BANGGA: Pimpinan Ponpes Al-Inayah mengalungkan secara simbolis tanda kelulusan siswa Aliyah.
BANGGA: Pimpinan Ponpes Al-Inayah mengalungkan secara simbolis tanda kelulusan siswa Aliyah.

Alquran dan tajwid serta Alhadits dan Mustholah Hadits sudah menjadi makanan sehari-hari para santri. Belum lagi kitab kuning, juga Al Fiqh dan Ushul Fiqh. Di sini juga, kata Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan, Samsudin, para siswa digenjot dalam ilmu Al Tarikh al-Islam, akidah dan akhlak.

Di samping ilmu agama, pondok pesan­tren ini juga menempa ilmu pengetahuan umum. Dari mulai fisika, kimia, dan biologi. Sampai sejarah, geografi, sosiologi dan ekonomi. Termasuk pendidikan kewarganegaraan, matematika, hingga akuntansi.

“Kami juga bekali siswa di teknologi informasi dan lainnya,” ujarnya.

Sejak berdiri 1993, Al-Inayah sudah mence­tak alumni sukses. Mulai dari mubalig, PNS, sampai wirausaha. Para alumni pun tak lepas perhatian, tetapi bahu-membahu membantu perkem­bangan asal sekolahnya. Di sini, para santri juga tak hanya berbahasa Inggris. Mereka piawai berdialog dengan bahasa Arab.

Tak ayal, potensi ini mengantarkan Al-Inayah juara tiga nasional pidato bahasa Arab.

“Perkemahan pramuka santri nusantara, juara kedua vlog. Alhamdulillah santri kami juga juara bahasa Inggris,” ucap Samsudin.

Lulusan dari pesantren ini, ada pula yang melanjutkan ke universitas. Selain tembus sebagai mahasiswa Universitas Islam Negeri, juga universitas umum negeri lainnya.

Ada yang menarik dalam sistem kurikulum yang diterapkan yayasan ini. Al-Inayah mengutamakan yatim dalam mengenyam pendidikan. Mulai dari makan, pakaian, sampai biaya sekolah seluruhnya ditanggung pengelola alias gratis. “Syaratnya serius dan menunjukkan motivasi belajar,” ujarnya.

Dari 550 siswa, bagi yang yatim di sini digratiskan asrama juga iuran sekolah. Mereka juga mendapatkan program agama intensif.(don/c)