SURABAYA – Dinas Perhubungan Jawa Timur (Dishub Jatim) memprediksi moda transportasi udara masih yang paling diminati dibanding lainnya. Kepala Dishub Jatim Wahid Wahyudi mengatakan, dari moda transportasi bus, kereta api, kapal laut dan pesawat, yang paling melonjak adalah udara.
“Jadi udara dari hasil prediksi ada peningkatan sekitar 10 persen. Mungkin itu jadi parameter perekonomian kita lebih baik,” ujar Wahid, Minggu (3/6).
Dia melanjutkan, angkutan udara telah disiapkan sekitar 8.713 flight selama lebaran. Dengan tambahan jadwal penerbangan sebanyak 56 ekstra flight domestik dan tambahan 6 penerbangan internasional di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo. Sedangkan untuk bandara Abdulrahman Saleh, Kabupaten Malang, disiapkan 3 ekstra flight. Itu juga masih akan disiapkan jika perlu tambahan.
Sementara untuk moda transportasi lain, seperti bus. Dishub Jatim mengaku tlah menyiapkan 5.900 bus. Baik itu antar kota dalam provinsi (AKDP) maupun antar kota antar provinsi (AKAP). Jumlah tersebut masih ditambah lagi dengan bus pariwisata serta bus cadangan sebanyak 8.610 unit.
“Kemudian kereta api disiapkan 726 gerbong Kereta Api, kapal laut total akan ada 49 kapal dioperasikan. Begitu juga dengan kapal penyebrangan, juga disiapkan 49 kapal. Rinciannya, 3 kapal di Ujung Kamal dan 46 kapal di Ketapang-Gilimanuk,” urainya.
Wahid sendiri memprediksi, puncak lebaran bakal terjadi di H-3 dan H-1 lebaran. Dengan hitungan diprediksi hari Idul Fitri jatuh pada 15 – 16 Juni mendatang. “Baik di bandara, pelabuhan maupun di stasiun,” ungkapnya.
Perlu diketahui, guna mengantisipasi pemudik, PT Angkasa Pura 1 Juanda saat ini tengah mengantisipasi prediksi lonjakan penumpang di bandara. Salah satunya dengan menyiapkan ruang tunggu yang cukup. Termasuk terminal umrah akan kami manfaakan untuk ruang tunggu pemudik.
