BOGOR-RADAR BOGOR, Konsistensi gerakan sosial dari relawan #2019GantiPresiden (RGP) bukan terbatas hanya pada seruan untuk ganti pemimpin negara 2019 nanti, para relawan yang mengklaim non parpol ini juga aktif menggalang bakti sosial.
“Gerakan sosial RGP juga aktif dalam kegiatan bakti sosial sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang dilanda musibah,” kata Relawan Divisi Sosial, Bode, kepada Radar Bogor, saat menyalurkan bantuan sembako ke Korban Keracunan tutut (keong sawah), di Kampung Sawah RT 01 RW 07, Tanah Baru, Kota Bogor.
Setidaknya ada 90 orang dari 94 KK di tiga RT di Kampung Sawah keracunan setelah makan tutut saat berbuka puasa pada Jumat, 25 Mei 2018 lalu.
Dalam setiap pelaksanaan bakti sosial, kata Bode, RPG memiliki tema khusus dalam rangka kegiatan tersebut, Yakni; “Gerakan Energi Cinta Sesama”. Dan untuk dana bakti sosial, para relawan menggalang dana secara mandiri.
“Hari ini kami kembali mewujudkan aksi kepedulian sosial kepada masyarakat. Gerakan Energi Cinta Sesama kembali menebar kepedulian dengan melakukan bakti sosial untuk para korban keracunan Keong sawah,” katanya.
Tujuan kegiatan bakti sosial ini tidak hanya sekedar membantu meringankan beban dari masyarakat.
Selain kegiatan bakti sosial, RGP juga melakukan kegiatan sosial lainnya, seperti membuka posko-posko kebakaran di beberapa titik di wilayah Jabodetabek.
Bakti sosial semacam ini tentu saja menjadi suatu kegiatan yang sangat membawa dampak positif.
“Melalui kegiatan sosial ini Relawan #2019GantiPresiden terus bergerak menyuarakan kepedulian kepada sesama, bukan gerakan politik”, ujar Neno Warisman yang akrab di panggil Bunda Neno, salah satu inisiator gerakan #2019GantiPresiden.
Tokoh ulama RGP, Ustad Abu Jibril, mengatakkan bakti sosial ini merupakan kegiatan pertama di Bogor. Kegiatan ini murni inisiatif para relawan yang merasa memprihatinkan dengan warga yang tertimpa musibah.
“Mardani yang menggagaskan., saya dan Neno warisman yang ikut mewujudkan dengan menggalang massa,” katanya. (don)
