Tak melulu belajar soal agama, bakat anak juga harus terus diasah hingga jenjang yang tak terhingga. Untuk mendukung itu, dibutuhkan pula kesehatan jasmaniah. Dua unsur itulah yang diterapkan Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam, Kampung Bubulak, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.
Dibangun sejak 1992, ponpes ini sudah berinisiasi mengagendakan kegiatan pentas seni dan olahraga rutin. Maka tak heran jika ponpes ini juga rutin mengikuti kegiatan nonakademik, baik di tingkat daerah maupun nasional.
”Darussalam ini ada agenda harian hingga tahunan. Nah, pentas seni ini masuk agenda tahunan sejak ponpes berdiri, sedangkan olahraga kami lakukan setiap hari. Hanya di Ramadan ini, kami ubah jadwalnya,” beber Kepala Biro Pengembangan Sumber Daya Ponpes Darussalam Ciomas Saefullah.
Pada Radar Bogor dirinya bercerita, banyak rangkaian dalam pentas seni yang biasa dilakukan. Seperti perkenalan santri baru dan lama, pidato dalam tiga bahasa, pertunjukan drama, tari-tarian tradisional, serta acara puncak yang mereka namai Aneka Ria Nusantara.
Pentas seni biasa dilakukan sebulan seusai Syawal. Namun persiapan sudah dilakukan sejak Ramadan. ”Semua acara untuk anak kelas 1 sampai 6, dan dipanitiai kakak kelasnya,” sahutnya.
Belum habis di situ, Ponpes Darussalam juga aktif berolahraga setiap pagi dan sore hari. Namun khusus di Ramadan, jadwal sedikit diubah menjadi sore menjelang buka puasa. ”Sudah tiga tahun ke belakang ini juga, kami selalu menggelar event olahraga futsal.
Kenapa futsal? Karena memang kenyataannya sedang disukai anak-anak hingga remaja. Nah, kami fasilitasi itu, dan alhamdulillah kami juga bisa selenggarakan turnamen se-Bogor Raya,” urainya lagi.
Sementara itu, untuk olahraga rutin yang dilakukan para santri hanya berupa jogging dan futsal. Sementara di Ramadan ini, jogging biasa dilakukan pukul 17.00 WIB hingga menjelang waktu berbuka.
”Lari pagi atau sore kami wajibkan agar anak-anak yang kurang suka olahraga juga mereka harus bergerak. Kadang, di Ramadan ini, kami adakan Selasa atau Jumat. Setelah lari pagi, beres-beres dan persiapan masuk kelas,” terangnya.
Setelah itu, barulah para siswa melanjutkan kegiatan membaca Quran sebagai salah satu program tahfiz hingga menjelang salat Zuhur. Setelah ibadah wajib dilakukan, para santri dipersilakan istirahat hingga waktu Ashar. Setelah itu, santri melanjutkan kegiatan olahraganya hingga menjelang Magrib
”Baru dilanjut buka puasa bersama dan salat Tarawih. Dilanjut lagi dengan membaca Alquran hingga pukul 21.30 WIB. Baru setelah itu mereka kembali istirahat sampai sahur tiba,” jelasnya.
Ponpes Darussalam juga memiliki koperasi yang bisa dimanfaatkan para santri untuk berbelanja di waktu senggang. Menurut Saefullah, kegiatan reguler di Ramadan memang tidak banyak, hanya difokuskan pada tahfidz. (dka/c)