GUNUNGSINDUR–RADAR BOGOR,Warga dan sopir truk pengangkut hasil tambang terlibat bentrok, kemarin (1/6) di depan kantor Kecamatan Gunungsindur.
Informasi yang dihimpun Radar Bogor, bentrokan terjadi setelah salah satu sopir tidak terima di-sweeping warga lantaran melanggar surat keputusan bersama (SKB) soal pengaturan jam lintas truk. Hingga berita ini dibuat, ketegangan masih berlangsung.
Dalam bentrokan ini, dua warga, yakni Juman (32) warga Desa Jampang dan Adam (24) warga Desa Gunungsindur, Kecamatan Gunungsindur, mengalami luka terkena sabetan kayu oleh sopir truk. ”Dua rekan kami yang sweeping terluka,” kata Muhammad Irfan warga Gunungsindur kepada Radar Bogor.
Tidak hanya itu, ketegangan juga terjadi ketika dua kubu massa beraudiensi di kantor Kecamatan Gunungsindur. Pasalnya, salah satu oknum staf Kecamatan Gunungsindur diduga memprovokasi massa dengan mengeluarkan kata-kata yang menyinggung.
Akibatnya, kaca pintu masuk bagian belakang kantor kecamatan pecah setelah dipukul massa.
”Satu sopir yang diduga menjadi provokator juga diamankan massa sebelum diserahkan ke Polsek Gunungsindur,” ucapnya.
Dikonfirmasi, Camat Gunungsindur Yodie MS hingga berita ini dibuat belum dapat memberikan keterangan apa pun. Beberapa kali Radar Bogor menghubunginya melalui telepon selulernya, tidak diangkat.(cr3/c)