BLITAR-RADAR BOGOR, Belum hilang duka akibat aksi nekat gantung diri yang dilakukan EPA, sudah terjadi kasus baru lagi.
Apalagi, remaja yang terlibat seorang cewek, dan sama-sama siswi SMP. Keduanya bahkan sama-sama meninggalkan surat wasiat yang ditulis tangan sendiri.
BI sebelum memutuskan bunuh diri sudah menulis pesan terakhir di buku diari. Pesan itu sepertinya berisi protes.
Lagi! Siswi SMP Bunuh Diri, Kali Ini Gara-gara tak Dibelikan Motor
Isinya, dia merasa sangat depresi dengan kondisinya. Terutama karena keinginannya dibelikan motor yang tidak kunjung dituruti ayahnya -meskipun hanya motor bekas.
Isi surat wasiat itu: “Sebenarnya gue tuh nangis. Kalau mulut gue itu nakal selalu nyakitin hati ortu gue, saya minta maaf ya pada kalian semua, dada. Gue udah depresi ingin bunuh diri. Oh iya, gue tuh ingin motor. Meskipun bekas, gue pingin banget.”
Sementara itu, kasus bunuh diri yang dilakukan remaja SMP di Kecamatan Kanigoro Blitar ibi menjadi perhatian serius pemerhati perempuan dan anak di Blitar.
Pemerhati perempuan dan anak Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak (KP2A) Blitar Yulis Hasnawati menilai ada penyebab yang harus ditelusuri, yang mendorong anak-anak tersebut nekat bunuh diri.
“Karena itu, perlu kita cari sesuatu apa yang mendorong anak ini nekat melakukannya. Bukan hanya soal masalah pendidikan atau materi,” tuturnya. (ady/ysp)
