25 radar bogor

Hasanah Janji Tekan Kemiskinan di Jabar

KOMPAK: Calon Gubernur Jawa Barat Tubagus Hasanuddin saat menemui masyarakat Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
KOMPAK: Calon Gubernur Jawa Barat Tubagus Hasanuddin saat menemui masyarakat Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

BANDUNG–RADAR BOGOR,Calon gubernur Jawa Barat Tubagus Hasanuddin semakin gencar sosialisasi ke sejumlah wilayah di Jawa Barat. Rabu (30/5), dirinya menemui masyarakat Karang Anyar, Kelurahan Jagasatru, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon.

Kepada masyarakat yang hadir, ia mengungkapkan berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2017, angka kemiskinan di Jawa Barat (Jabar) mencapai 8,71 persen atau sekitar 4 juta lebih. Melihat kenyataan tersebut, ia teringat langsung pesan Sunan Gunung Jati untuk terus memelihara masjid dan orang miskin.

”Saya akan pegang terus wasiat tersebut,” ungkap Hasan.

Pria yang akrab disapa Kang Hasan ini mengaku pesan tersebut dapat direalisasikan melalui berbagai program yang mampu menyejahterakan serta mengangkat harkat dan martabat hidup fakir miskin.

Menurutnya, upaya tersebut dapat dilakukan dengan memberikan pelayanan kesehatannya yang dipermudah atau pemberian lapangan kerja. Rakyat miskin, kata dia, mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan pela­yanan yang prima dari peme­­rintah baik pelayanan kese­hatan, pendidikan yang terja­min, serta lapangan peker­jaan untuk melanjutkan kehi­dupan.

”Tentunya semua itu pemimpin dan negara yang bertanggung jawab. Jangan ada istilah wong miskin tidak boleh sakit karena tidak mampu bayar,” ucapnya.

Hasan menambahkan, pesan Sunan Gunung Jati yang tak kalah penting yakni memelihara masjid yang diartikan sebagai tempat untuk menimba ilmu keagamaan seperti madrasah dan pesantren. Untuk mewujudkan hal tersebut, dia bersama pasangannya Anton Charliyan telah menyiapkan program Rp1 tiliun per tahun untuk kepentingan pembangunan pondok pesantren.

Selain itu, dana tersebut digunakan untuk kegiatan pendidikan keagamaan, termasuk di dalamnya, tempat ibadah, insentif guru ngaji, hingga marbot masjid.

”Pesantren atau madrasah itu tempat untuk mendidik akhlak generasi bangsa yang akan terus kita dorong untuk maju dan berkembang,” pungkasnya.(**/abe/net/adv)