25 radar bogor

Israel Larang Turis Indonesia Berkunjung, Diduga Ini Penyebabnya

Baitul Maqdis atau Yerusalem yang diklaim sebagai Ibu Kota Israel.
Baitul Maqdis atau Yerusalem yang diklaim sebagai Ibu Kota Israel.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Sikap Israel melarang turis Warga Negara Indonesia (WNI) masuk ke wilayahnya merupakan jawaban atas ketegasan pemerintah Indonesia menolak kedatangan warga Israel ke Indonesia.

Penilaian tersebut disampaikan dosen Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran (Unpad) Teuku Razasyah.  “Penolakan Indonesia dipicu perilaku Israel di tanah Palestina. Yang tidak sejalan dengan asas perikemanusiaan dan resolusi PBB,” katanya.

Razasyah lantas mengatakan kebijakan Israel menutup akses kunjungan warga Indonesia itu jelas berdampak pada program wisata rohani di Indonesia. Selama ini program wisata rohani beberapa agama di Indonesia, menyertakan Israel sebagai salah satu titik yang dikunjungi.

Israel Larang Turis Indonesia Masuk Wilayahnya, Menag Tunggu Sikap Menlu

“Sebenarnya masih ada titik temu,” jelasnya. Harapan Israel adalah pemerintah Indonesia melunak. Dan mengizinkan warga Israel datang ke Indonesia, meskipun dalam taraf terbatas jumlahnya. Misalnya terbatas untuk wisata, misi budaya, serta pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Walaupun kedua negara tidak punya hubungan diplomatik, namun jalan tengah berbasis rohani atau keagamaan bisa diusahakan,” jelasnya.

Upaya memperbaiki hubungan ini sebaiknya tanpa melibatkan publik di dalam negeri masing-masing. Dia berharap Kemenlu sesuai dengan kewenangannya segera merespon kebijakan Israel tersebut.

Kebijakan Israel melarang turis Warga Negara Indonesia (WNI) masuk ke wilayahnya, yang berlaku efektif setelah 9 Juni, dinilai merupakan balasan kebijakan pemerintah Indonesia.

Pengamat Timur Tengah Smith Alhadar menjelaskan, beberapa waktu lalu, pemerintah Indonesia juga melarang warga berpaspor Israel masuk ke wilayah Indonesia.

“Masalahnya warga Indonesia butuh Israel. Karena kunjungan ke Israel kebanyakan urusan ibadah. Sementara kunjungan Israel ke Indonesia liburan,” katanya, Rabu (30/5/2018).

Smith menceritakan kronologi merenggangnya hubungan Israel dengan Indonesia itu. Meskipun selama ini kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, secara diam-diam warga kedua negara saling berkunjung. Termasuk Dubes Israel yang ada di Singapura, menurut dia juga kerap datang ke Indonesia.

Nah, Smith menjelaskan beberapa waktu lalu santer dikabarkan bahwa kedua negara berinisiatif meningkatkan hubungan diplomatik. Kabar ini kemudian santer diberitakan media-media di Israel. Lalu kabar tersebut dikutip media di Indonesia. “Niat positif kedua pemerintah itu lantas mendapatkan respon negatif dari rakyat Indonesia,” jelasnya.

Akhirnya pemerintah membatalkan rencana meningkatkan hubungan diplomatik itu. Apalagi isu keagamaan di Indonesia sangat sensitif. Kemudian pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan berkunjung bagi warga Israel. Untuk menegaskan sikap bahwa pemerintah Indonesia “tidak bersahabat” dengan Israel. (far/wan/jun/ysp)