25 radar bogor

Anggota DPRD Ngamuk Naik Meja Lempar Kursi, Bilangnya ‘Itu Hal Biasa’

Anggota DPRD Bone yang ngamuk naik ke atas meja di ruang rapat paripurna.
Anggota DPRD Bone yang ngamuk naik ke atas meja di ruang rapat paripurna.

BONE-RADAR BOGOR, Rapat paripurna DPRD Bone Sulawesi Selatan, dengan agenda memba­has rancangan LKPJ 2018, Rabu (30/5/2018) berlangsung ricuh.

Rapat yang seharusnya menjadi ajang debat dan adu gagasan itu, malah menjadi ajang unjuk otot dan kekuatan. Bahkan, sampai naik meja dan melempar kursi. Perilaku yang tak pantas dicontoh.

Ya, seorang anggota DPRD, Andi Syaifullah Latief melakukan tindakan yang memalukan dengan naik meja dan melempar kursi.

Parah! Anggota DPRD Ngamuk, Naik ke Meja Lempar Kursi. Lihat Videonya!

Saifullah yang dimintai komentar mem­bela diri. Dia bilang, tindakannya merupakan bagian dari kebebasan berpendapat anggota dewan dan hak imunitas. “Jadi begini, itu hal biasa, dinamika rapat. Di sini ada hak imuni­tas. Tadi mereka semua marah karena kami tidak tanda tangan di absen padahal itu hak. Kami sejak awal telah WO,” katanya.

“Sebelumnya dari 7 fraksi hanya ada 3 fraksi yang setuju, ada anomali di dalam LKPJ ini, kami tidak mau ikut terlibat dalam pelang­garan hukum. Ini demi kepentingan rakyat,” sambung Syaifullah.

Sementara itu warganet berang dibuat berang dengan tingkah anggota dewan tersebut. Berbagai kritikan dan sindiran dialamatkan kepada Saifullah.

“Wkwkwkwk… Kayaknya gw lebih tahu apa itu hak imunitas anggota legislatif…. Hak imun terhadap apa yang disampaikan di rapat (bahkan pendapat mengubah ben­tuk negarapun diperbolehkan) tapi bukan imun kalau sikapnya semaunya seperti itu… Jangan-jangan mereka juga anggap sah sah saja cium istri orang karena mereka anggota DPR. Kacau nih!,” ujar user Wad seperti yang dilansir rmol.

Sindiran juga dilontarkan user Bima mahdi. Dia bilang, anggota DPRD banyak yang kurang paham arti dan makna hak imunitas. “Ya ini salah satu contohnya.”

Sementara user Wawan H menganggap tin­dakan Saifullah sebagai anggota dewan tidak mencerminkan seorang pemimpin. “Keblinger, berlindung di hak imunitas, mudah-mudahan pe­riode selanjutnya tidak terpilih lagi,” ucapnya.

Kecaman yang lebih pedas juga dilontarkan oleh user dana kadmirah yang menegaskan hak immunitas menjadi contoh yang tidak baik pak. “Dimana kamu belajar etika.”

“Oooh kalau rapat naik meja dan berdiri sambil tolak pinggang itu hal biasa toh? berlindung di balik hak imunitas?????,” ke­cam Sur Yoto yang diikuti oleh user Kelkk. (ysp)