Suasana Ramadan di perkampungan identik dengan kebersamaan. Hal ini juga yang dimanfaatkan Endro Hermawanto, Kepala Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Di bulan puasa ini, ia memilih untuk berkeliling dari kampung ke kampung. Mendengar curhatan warga sambil menanti azan Magrib berkumandang.
MENJADI seorang kepala desa tidak melulu harus berdiam diri di kantor, dan menanti laporan perangkat desa semata. Kepala desa juga dituntut untuk mau turun pada masyarakat. Mendengarkan langsung apa yang dibutuhkan masyarakat, mencari solusi masalah di desa yang ia pimpin.
Hal itulah yang dijalankan oleh Kepala Desa Sukawangi, Endro Hermawanto. Setiap hari ia berkeliling mendatangi kampung-kampung yang ada di desanya.
“Selain rutinitas di kantor, setiap sore saya sempatkan bekeliling ke kampung-kampung. Ngobrol dengan warga, sambil menunggu berbuka,” ujar pria yang akrab disapa Endro itu, kepada Radar Bogor, Senin (28/5).
menurutnya, cara ini sangat efektif untuk mendengar langsung apa yang dikeluhkan warganya. “Saya catat apa yang diinginkan warga untuk kemajuan kampung dan desanya. Di sini (Sukawangi) ada interaksi antara warga dan kepala desanya. Saling sharing dan bersama mencari solusinya,” tuturnya.
Sejauh ini, keluhan dari masyarakat masih seputar infrastruktur jalan, baik jalan desa maupun kabupaten. “Semua warga berharap jalan di Desa Sukawangi lebih baik. Dari desa (pemdes) kita terus memperjuangkan itu,” tuturnya.
Ia berharap, dengan berkeliling dari kampung ke kampung bisa memetakan dan menyelesaikan masalah yang ada di desanya. “Sebagai kepala desa harus optimis untuk desanya lebih maju.
Dengan curhatan ini, kita bisa mencari solusinya dan membangun desa lebih maju lagi,” tandasnya.(all/c)
