25 radar bogor

Bahas Hibah/Bansos dan Stasiun Sukaresmi

BELUM RAMPUNG: Penataan Stasiun Bogor sulit dilakukan karena Stasiun Sukaresmi belum dibangun.
BELUM RAMPUNG: Penataan Stasiun Bogor sulit dilakukan karena Stasiun Sukaresmi belum dibangun.

BOGOR–RADAR BOGOR,Himpunan Maha­siswa Islam (HMI) Cabang Kota Bogor melakukan silaturahmi secara langsung dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat di Paseban Surawisesa, Balaikota Bogor, Senin (28/5).

Silaturahmi tersebut juga sekaligus audiensi untuk membahas beberapa hal yang disampaikan langsung Ketua Umum HMI Cabang Kota Bogor, Saepul Wahyudin Putra, yang didampingi dua anggotanya.

“Jadi, kami ingin bertanya terkait hibah/bansos untuk organisasi dan menanyakan rencana pembangunan Stasiun Sukaresmi,” ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya ingin kembali mengajukan hibah bansos untuk 2019. Pasalnya, di tahun ini HMI tidak mendapatkan hibah/bansos dikarenakan sudah menda­patkannya pada 2017, dan dipakai untuk merenovasi sekretariat HMI. “Dana hibah/bansos yang kemarin masih kurang, sehingga renovasi be­lum selesai semuanya,” katanya.

Hal lainnya yang turut dibahas, lanjut Syaiful, yakni terkait pembangunan Stasiun Sukaresmi. Menurutnya, jika dibangun stasiun di Sukaresmi, maka bisa mengurangi kemacetan yang terjadi di Kota Bogor. Mengingat, di Kota Bogor hanya ada satu stasiun yang selalu padat karena menjadi tumpuan transportasi warga Bogor yang kerja di Jakarta.

“Kami berharap Stasiun Sukaresmi dapat dibangun demi mengurangi kemacetan,” jelasnya.

Sementara itu, Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, bantuan di Pemerintah Kota Bogor hanya ada dua, yakni hibah dan bansos. Jika ingin mendapatkan hibah/bansos, maka organisasi harus mengajukan permo­honan satu tahun sebelumnya.

“Pemkot Bogor tidak bisa ngasal dalam memberikan bantuan hibah/bansos, sebab semuanya diatur dalam perda,” jelasnya. (don/*) BOGOR–Himpunan Maha­siswa Islam (HMI) Cabang Kota Bogor melakukan silaturahmi secara langsung dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat di Paseban Surawisesa, Balaikota Bogor, Senin (28/5).

Silaturahmi tersebut juga sekaligus audiensi untuk membahas beberapa hal yang disampaikan langsung Ketua Umum HMI Cabang Kota Bogor, Saepul Wahyudin Putra, yang didampingi dua anggotanya. “Jadi, kami ingin bertanya terkait hibah/bansos untuk organisasi dan menanyakan rencana pembangunan Stasiun Sukaresmi,” ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya ingin kembali mengajukan hibah bansos untuk 2019. Pasalnya, di tahun ini HMI tidak mendapatkan hibah/bansos dikarenakan sudah menda­patkannya pada 2017, dan dipakai untuk merenovasi sekretariat HMI. “Dana hibah/bansos yang kemarin masih kurang, sehingga renovasi be­lum selesai semuanya,” katanya.

Hal lainnya yang turut dibahas, lanjut Syaiful, yakni terkait pembangunan Stasiun Sukaresmi. Menurutnya, jika dibangun stasiun di Sukaresmi, maka bisa mengurangi kemacetan yang terjadi di Kota Bogor. Mengingat, di Kota Bogor hanya ada satu stasiun yang selalu padat karena menjadi tumpuan transportasi warga Bogor yang kerja di Jakarta.

“Kami berharap Stasiun Sukaresmi dapat dibangun demi mengurangi kemacetan,” jelasnya.

Sementara itu, Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, bantuan di Pemerintah Kota Bogor hanya ada dua, yakni hibah dan bansos. Jika ingin mendapatkan hibah/bansos, maka organisasi harus mengajukan permo­honan satu tahun sebelumnya.

“Pemkot Bogor tidak bisa ngasal dalam memberikan bantuan hibah/bansos, sebab semuanya diatur dalam perda,” jelasnya. (don/*)