25 radar bogor

Awas! Modus Penipuan Hadiah dari Go-Pay, Uang Korban Terkuras Sendiri 

Ilustrasi Aplikasi Go-Pay

BOGOR-RADAR BOGOR, Modus penipuan melalui aplikasi di seluler kembali marak menyasar masyarakat. Salah satunya lewat layanan uang elektronik dan pembayaran online Go-Pay, milik PT Go-Jek Indonesia.

Seperti yang dialami Turmudi Hudri, salah satu konsumen Go-Pay. Akibat modus penipuan lewat aplikasi tersebut, Turmudi harus kehilangan uangnya sebesar Rp4 juta lebih yang dikuras pelaku dari salah satu rekening BCA korban.

Mulanya pada Selasa (29/5/2018) kemarin sekitar pukul 16:30 WIB, Turmudi mendapat telepon dari seseorang yang mengaku  petugas GO-JEK dengan nomor telepon 0852-7372-0778. Lewat telepon tersebut, Turmudi diberitahu bahwa ia mendapat hadiah saldo Go-Pay.

“Awalnya saya agak curiga karena yang nelepon nomornya bukan GO-JEK langsung, tapi setelah petugas itu kirim sms singkat dari Go-Jek bahwa saya mendapat hadiah saldo Go-Pay, baru saya percaya,” kata Turmudi.

Lalu, si pelaku meminta Turmudi memilih apakah hadiah akan ditransfer lewat saldo Go-Pay atau nomor rekening. Korban pun memilih lewat nomor rekening.

Kemudian, pelaku membimbing Turmudi untuk melakukan proses transfer hadiah lewat pembayaran aplikasi mobile banking BCA. Turmudi pun mengikuti permintaan pelaku.

Namun apa yang terjadi bukannya mendapatkan hadiah, justru saldo di rekeningnya tiba-tiba berkurang. Ternyata, terjadi transaksi transfer dari rekeningnya ke rekening korban dan itu berlangsung dengan sendirinya.

“Saya lalu telepon si orang yang mengaku petugas Go-Jek itu, kata dia ada kesalahan di akun saya, dan dia akan segera mengembalikan uang yang sudah ketransfer itu,” jelas Turmudi.

Sudah bisa dipastikan, apa yang dijanjikan pelaku untuk mengembalikan uang korban hanya modus saja. Si pelaku pun menghilang dengan nomor yang tidak bisa dihubungi lagi.

Turmudi kemudian menghubungi pihak Go-Jek terkait modus penipuan tersebut. Namun menurut pengakuan Turmudi, pihak Go-Jek sudah melacak akun pelaku tapi tidak berhasil menemukannya.

Ia pun kemudian menghubungi pihak BCA, namun tak juga membuahkan hasil. BCA  tidak bisa menghentikan transfernya karena pembayaran lewat virtual account.

Turmudi pun akhirnya pasrah menjadi korban aksi penipuan tersebut, dan berharap pihak GO-JEK dapat lebih aman menjaga data keamanan pelanggannya. Setelah aksi penipuan tersebut, akun Go-Pay miliknya menghilang dan berubah menjadi atas nama Redi.

“Saya kemudian telepon pihak Go-Jek, mereka juga tidak berhasil menemukan akun saya. Saya percaya dengan perubahan data pelanggan tersebut. Karena berdasarkan instruksi sms atas nama gojek itu terus muncul,”  tandas Turmudi. (ysp)