25 radar bogor

Habiskan Ratusan Juta, Stadion Palaran Kini Ditumbuhi Tanaman Liar

Kondisi bangku stadion yang dipenuhi rumput liar (foto:JPNN)
Kondisi bangku stadion yang dipenuhi rumput liar (foto:JPNN)

SAMARINDA-RADAR BOGOR,Kondisi Stadion Palaran di Kalimantan Timur sangat mengenaskan. Padahal biaya pembangunannya hampir Rp 1 triliun.

Kapasitasnya terbesar kedua setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno. Juga, jadi venue utama saat Kalimantan Timur menjadi tuan rumah PON 2008.

Demikian megah. Demikian mahal. Demikian membanggakan. Tapi, itu dulu.

Jangan bicara yang bagian dalam dulu. Jalan masuk ke stadion di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, itu saja rusak.Tergenang air kecokelatan.

Kaltim Post (Jawa Pos Group) yang terakhir mengunjunginya pekan lalu (23/5) melansir, akses menuju stadion yang ter­susun dari paving block tertutup rumput liar.

Karena itu, riskan untuk dilewati pengendara motor atau mobil. Masuk ke stadion berkapasitas 67 ribu penonton itu, lebih mengenaskan lagi.

Rumput tumbuh di sela-sela tempat duduk stadion yang catnya telah memudar.

Sudut bangunan stadion milik Pemprov Kaltim tersebut juga dipenuhi tanaman liar.

Ajang terakhir yang dihelat di sana adalah turnamen sepak bola Piala Gubernur Kaltim pada Februari lalu.

Menurut Kepala Pengelola Stadion Utama Palaran Hasbar, sejak dua tahun terakhir, anggaran hanya dialokasikan untuk perawatan lanskap stadion.

Termasuk perawatan rumput dan taman stadion. “Kami terkendala anggaran. Apalagi, pekerja hanya sepuluh orang. Sementara kompleks stadion seluas 88 hektare,” kata dia kepada Kaltim Post.

Jarak Stadion Palaran di Kecamatan Palaran dari pusat Kota Samarinda, menurut Google Maps, sekitar 17 kilometer.

Mung­kin karena itulah Borneo FC, klub Liga 1 yang berbasis di Samarinda, memilih berkandang di Stadion Segiri.

Meski kapasitasnya jauh lebih kecil, Segiri lebih gampang dijangkau suporter.

Bontang FC yang bermain di Liga 3 lebih tidak berminat lagi. Selain jauh dari Bontang, kondisi klub saat ini juga tidak memungkinkan. “Sepak bola di Bontang ini kan buat hiburan. Buat apa jauh-jauh harus main di Samarinda,:” kata Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Bontang Andi Faizal Hasdam kepada Kaltim Post kemarin (28/5).