25 radar bogor

Jangan Dimakan Lebih dari 6 Jam

LEMAH: Tim medis RSUD Kota Bogor memeriksa warga Kampung Sawah yang keracunan tutut, kemarin.
LEMAH: Tim medis RSUD Kota Bogor memeriksa warga Kampung Sawah yang keracunan tutut, kemarin.

Keong sawah atau biasa disebut tutut dikenal memiliki kandungan protein yang tinggi. Namun, jangan sampai salah saat Anda me­ngolahnya. Sebab, jika salah, bisa membahayakan kesehatan.

Seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dr. Rubaeah. Menurut dia, tutut tidak boleh dikonsumsi setelah lebih dari enam jam diolah. ”Karena bisa mengandung racun,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (26/5).

Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia Prof. Hardinsyah mengatakan, tutut memiliki kandungan gizi yang cukup baik. ”Kalium dan asam folat keong sawah lebih tinggi dari daging sapi,” kata Hardin beberapa waktu lalu.

Namun, menurutnya belum bisa menggantikan daging sapi dari sejumlah aspek. ”Kalau protein daging sapi lebih tinggi. Untuk pengganti enggak bisa persis menggantikan, tapi turut membantu kebutuhan protein,” jelasnya.

Dia juga menjelaskan kandungan protein keong sawah mencapai 12 persen per 100 gramnya, sedangkan untuk daging sapi mencapai 18 persen per 100 gramnya. Sehingga untuk masalah protein, daging sapi masih lebih tinggi. Zat besi daging sapi pun masih lebih tinggi.(nal/c)