25 radar bogor

Jalur Fungsional Bebas Biaya, Tol Brebes-Semarang Siap Dilewati Pemudik

Ilustrasi rekayasa lalu lintas arus mudik
Ilustrasi rekayasa lalu lintas arus mudik
PADAT: Jelang arus mudik, rencana diskon tarif tol terus dikaji pemerintah.

BATANG–Menteri PUPR Basuki Hadimu­ljono optimistis jalan tol fungsional dari Brebes Timur hingga Semarang sepanjang 150 km siap untuk dilewati arus mudik pada 30 Mei 2018. Pemudik yang melalui tol fungsional nanti tidak dikenakan tarif.

Dari total panjang jalur fungsional 150 km, 132 km sudah berlapis beton (rigid). Sisanya 18 km masih berupa aspal. Basuki melakukan pengecekan mulai Brebes Timur hingga Kartasura kemarin (26/5). ”Untuk laporan sekarang, ruas tol dari Brebes ke Pemalang, insya Allah sudah bisa kita tembus dengan kondisi mantap,” kata Basuki.

Meski demikian, masih ada titik hambatan di jalur fungsional. Yakni pada situs jembatan Kali Kuto di Kecamatan Gringsing, Batang. Karena konstruksinya yang rumit, PUPR memperkirakan jembatan rangka baja tersebut baru bisa dilalui pada H-2 Lebaran.

Untuk mengantisipasi arus mudik yang datang sebelum jembatan rampung, Kementerian PUPR bersama pengelola PT Jasamarga Semarang-Batang telah menyiap­kan rute pengalihan lalu lintas. “Nanti kendaraan akan diarahkan keluar Gringsing untuk melintasi Kali Kuto. Cuma 500 meter, setelah itu masuk lagi,“ katanya.

Jalur fungsional nanti akan berakhir di gerbang tol di Krapyak, Semarang. “Untuk arus balik akan lebih la
ncar karena jembatan sudah bisa dilalui,” imbuh Basuki.
Ia menjelaskan, jembatan Kali Kuto memiliki kompleksitas sendiri karena menjadi jembatan pelengkung baja pertama di Indonesia yang perakitannya tidak dilakukan di pabrik. Melainkan dirakit di lokasi. “Beratnya 2.400 ton sehingga bila dirakit di Surabaya atau Jakarta, akan kesulitan membawa ke lokasi,” katanya.

Untuk memudahkan, rangka baja dibuat menjadi 12 bagian dan dirakit di lokasi. ”Target tanggal 13 Juni 2018 sudah bisa dilewati,” kata Basuki.

Tol Batang-Semarang direncakan rampung akhir 2018 dengan konstruksi seluruhnya merupakan perkerasan beton (rigid pavement). Namun untuk bisa melayani arus mudik 2018 pada H-10, dari total panjang 75 km, 57 km di antaranya dengan kondisi perkerasan beton. Sisanya 17 km masih merupakan lapisan beton setebal 10 cm (lean concrete).

Pada ruas tol ini, PT Jasamarga Semarang-Batang telah menyediakan empat tempat istirahat. Seperti musala, toilet portabel, tenda istirahat, tenda P3K, dan SPBU portabel.(tau/oki)