BOGOR–RADAR BOGOR,Setiap bulan Ramadan, aktivitas masyarakat di pasar tradisional kerap meningkat. Tak terkecuali di Pasar Kebon Kembang (Pasar Anyar).
Namun, pemkot rupanya tak belajar dari pengalaman. Buktinya, pedagang kaki lima (PKL) dadakan tumpah ruah di tepian Jalan Dewi Sartika, Pasar Anyar. Kondisi ini pun diperparah dengan angkot yang ngetem sembarangan.
Sekretaris Paguyuban Pedagang Blok F Pasar Kebon Kembang, Edi Junaedi mengatakan, pihaknya mengeluh bukan hanya karena akses pelanggannya saja yang terhambat. PKL dadakan juga membuat kiosnya menjadi sepi pembeli.
”Banyak pengunjung dan pelanggan kami juga mengeluh karena gak ada parkir karena jadi tempat PKL,” ungkapnya.
Edi mengaku kecewa terhadap Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD-PPJ) yang menolak permohonan pedagang Blok F Pasar Kebon Kembang untuk berjualan di tepian jalan Dewi Sartika sebagai tempat penampungan sementara (TPS). Baca selengkapnya di Epaper Radar Bogor hari ini (fik/c)