25 radar bogor

Kalau Dibiarkan Bisa Ambruk

AMBROL: Seorang anak berjalan di samping badan jembatan yang ambrol di Desa Parakanmuncang.

NANGGUNG–RADAR BOGOR,Jembatan peng­­hubung menuju Kam­pung Anyar, Desa Parakan­muncang, Kecamatan Nang­gung, terancam ambruk se­­­te­­lah sebagian badan jem­batan yang dilapisi aspal amblas.

Pantauan Radar Bogor, ke­ma­rin (24/5) lubang me­­nga­nga terlihat jelas dengan di­a­­meter sekitar satu me­ter. Akibatnya, jalur yang meng­hubungkan beberapa desa itu hanya bisa dilalui satu ken­­daraan secara bergantian.

Sementara, untuk meng­hin­dari hal-hal yang tidak diinginkan, warga me­nem­patkan bambu dan batu se­bagai penanda.

”Kalau tidak sece­patnya diperbaiki jemba­tan pasti ambruk,” kata Gagan Ginanjar (36) warga Kampung Anyar, Desa Para­kanmuncang, kepada Radar Bogor.

Terpisah, Pengawas UPT Jalan dan Jembatan Wilayah VI Cigudeg, Idis sudah me­ngajukan agar jembatan ini bisa diperbaiki. ”Bahkan ren­ca­nanya besok (hari ini, red) akan di­tinjau dan langsung ditangani se­men­tara dengan pengu­rukan me­makai batuan agregat,” imbuhnya.

Suasa berbeda justru terjadi di Kampung Kemang Para­kansalak, Kecamatan Ke­mang. Warga di sana kini bisa berna­pas lega. Jembatan Cu­kang­batu yang terpu­tus beberapa tahun lalu akhi­rnya diperbaiki pemerintah desa.

Jembatan di Kampung Ke­mang RT 01/07, Desa Ke­mang, itu me­mi­liki panjang sekitar 8 meter de­ngan lebar dan ting­gi masing-ma­sing 3 meter.

”Alham­dulillah sudah di­ker­jakan. Perbaikan ini dila­ku­kan secara pa­dat karya dengan tujuh pekerja da­ri warga sekitar,” kata Kades Ke­­mang En­tang Suwana ke­pada Radar Bogor.

Menurutnya, jembatan ini menjadi akses penghubung antara Desa Parakanjaya dan Desa Kemang. Selama itu, Jem­batan Cu­kangbatu juga menjadi akses yang membantu pelajar mencapai sekolahnya dalam waktu yang singkat.(cr3/c)