NANGGUNG–RADAR BOGOR,Jembatan penghubung menuju Kampung Anyar, Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung, terancam ambruk setelah sebagian badan jembatan yang dilapisi aspal amblas.
Pantauan Radar Bogor, kemarin (24/5) lubang menganga terlihat jelas dengan diameter sekitar satu meter. Akibatnya, jalur yang menghubungkan beberapa desa itu hanya bisa dilalui satu kendaraan secara bergantian.
Sementara, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, warga menempatkan bambu dan batu sebagai penanda.
”Kalau tidak secepatnya diperbaiki jembatan pasti ambruk,” kata Gagan Ginanjar (36) warga Kampung Anyar, Desa Parakanmuncang, kepada Radar Bogor.
Terpisah, Pengawas UPT Jalan dan Jembatan Wilayah VI Cigudeg, Idis sudah mengajukan agar jembatan ini bisa diperbaiki. ”Bahkan rencananya besok (hari ini, red) akan ditinjau dan langsung ditangani sementara dengan pengurukan memakai batuan agregat,” imbuhnya.
Suasa berbeda justru terjadi di Kampung Kemang Parakansalak, Kecamatan Kemang. Warga di sana kini bisa bernapas lega. Jembatan Cukangbatu yang terputus beberapa tahun lalu akhirnya diperbaiki pemerintah desa.
Jembatan di Kampung Kemang RT 01/07, Desa Kemang, itu memiliki panjang sekitar 8 meter dengan lebar dan tinggi masing-masing 3 meter.
”Alhamdulillah sudah dikerjakan. Perbaikan ini dilakukan secara padat karya dengan tujuh pekerja dari warga sekitar,” kata Kades Kemang Entang Suwana kepada Radar Bogor.
Menurutnya, jembatan ini menjadi akses penghubung antara Desa Parakanjaya dan Desa Kemang. Selama itu, Jembatan Cukangbatu juga menjadi akses yang membantu pelajar mencapai sekolahnya dalam waktu yang singkat.(cr3/c)