25 radar bogor

Sedekah Guru TK Mendapat Jodoh

ilustrasi

Assalamualikum.Saya Rahma, sebenarnya saya memiliki cerita yang panjang tentang begitu benar dan yakin akan kebenaran dan janji Allah tentang sedekah.

Pada Agustus 2008, adalah bukti dari kebesaran Allah yang saya sungguh tak menyangka, bagaikan cerita dongeng, seketika itu banyak orang yang tercengang dan heran apa yang terjadi pada saya. Hingga saat ini pun saya masih overwhelmed dengan keadaan itu, di balik semua kesulitan yang tentu saja masih saya hadapi.

Saya bingung di mana saya harus memulainya. Sederhana sekali, saya bekerja sebagai guru TK sebuah sekolah yang ber­basis internasional kuri­kulum di Bandung. Alham­dulillah, walaupun gaji yang saya dapatkan sama dengan PNS. Alhamdulillah…. banyak hal tidak masuk akal ketika saya mengawali peker­jaan saya sebagai guru TK di sekolah ini.

1. Ketika itu usia saya 24 tahun. Sekolah ini menggunakan buku dan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, tentu saja bahasa Indonesia juga, walaupun latar belakang pendidikan adalah medis, D-3 Kesehatan Lingkungan, saya di-interview dengan bahasa Inggris. Alhamdulillah mereka menerima saya sebagai guru di sana.

Allahlah yang membuat sesuatu yang tak mungkin menjadi mudah baginya untuk terjadi. Tapi memang selama kuliah dan lulus SMA saya sudah banyak terlibat mengajar anak-anak di TPA, bimbel atau privat, jadi saya alhamdulillah sudah memiliki pengalaman mengajar anak-anak dari TK sampai SMA.

Selama mengajar saya banyak kenalan dengan orang Amerika dekat sekolah dan beberapa kesem­­patan pula saya mengun­dang mereka untuk berinteraksi dengan anak-anak agar muncul kepercayaan diri mereka dengan native speaker, sehingga tak canggung lagi bagi saya melihat orang asing, sudah terbiasa dan semakin terasah kemampuan bahasa Inggris saya.

Alhamdulillah, rizki yang Allah berikan dari gaji yang saya dapat, setiap hari saya bertekad untuk bersedekah, setiap pagi di gang kecil yang selalu saya lewati ada seorang ibu tua yang mengemis. Setiap saya melewati beliau saya tak lupa untuk memberi sedekah Rp1.000 setiap hari. Ataupun orang-orang jompo yang mengemis, alhamdulillah saya tak pernah melewatkan kesempatan ini untuk bersedekah seribu rupiah pada mereka. Alhamdulillah rizki dari gaji bertambah dengan adanya les tambahan dari anak anak kelas yang saya ajarkan.

Lalu akhirnya sampai pada satu hari, saya menangis kepada Allah karena saya belum menikah. Pada saat itu saya memohon pada Allah agar memberikan saya jodoh yang baik dan menjadi imam bagi saya. Sudah lewat usia 25 tahun kekhawatiran tentu ada, apalagi saya anak yang pertama dari 6 bersaudara saya sudah yatim, sejak umur 14 tahun. Ibu sendiri yang membesarkan kami.

Dan sama setelah mendengar keajaiban sedekah, saat itu saya bertekad untuk berkurban dengan uang gaji yang pas-pasan dan patungan dengan uang ibu, hanya memohon kepada Allah semoga tahun depan saya menikah dan diberikan jodoh yang baik oleh Allah, karena alhamdulillah saya tidak pernah pacaran dan tak banyak bergaul dengan ikhwan. Saya percaya dengan menjaga izzah diri kita sebagai muslimah Allah akan membe­rikan yang terbaik sesuai janjinya dalam Alquran.

Selagi mengajar saya ambil kuliah pendidikan bahasa Inggris. Waktu itu dosen memberi tugas untuk cari bahan di internet dan iseng saya ingin tahu bagaimana keadaan orang muslim di belahan dunia lain, lau saya masuk salah satu situs ajang mencari jodoh di internet. Tapi waktu itu niat saya hanya ingin memperasah kemampuan bahasa Inggris saya dan juga mengetahui keadaan saudara muslim kita di luar, sambil menambah pertemanan.

Akhirnya 6 bulan saya menjadi member di situs itu, saya bertemu dengan brother yang baru masuk Islam dari Serbia yang tinggal di London. Mula-mulanya saya hanya ingin berdiskusi tentang Islam di sana dan apalagi dia adalah seseorang yang baru masuk Islam. Akhirnya kami berdiskusi dan sama-sama memiliki satu visi yang sama, yaitu ingin meraih surganya Allah. Lalu kami bicara lewat telepon setiap hari, tak ada pembicaraan lain selain berdiskusi tentang Islam dan cara hidup dalam Islam, alhamdulillah.

Yang saya sangat herankan brother ini pemahaman Islamnya jauh lebih baik dan lebih banyak mengerti dibandingkan kita yang Islamnya sudah dari lahir, walaupun beliau belum bisa baca Alquran tapi sudah hafal surat Annas dan Al-Ikhlas. Dia masuk Islam juga karena mendengar surat Al-Ikhlas. Subhanallah…

Sampai 3 bulan kami berbicara on the phone, akhirnya dia melamar saya. “Sister are you serious about marriage? Can i ask your parents to have their blessing????”

Saya kaget dan meminta kami berdua untuk salat istikharah memohon bimbingan kepada Allah dan tentu saja ibu saya sangat kaget dan tak percaya. Tapi akhirnya sebulan setelah itu kami menikah dengan restu ibu dan paman saya yang tinggal di Australia sebagai wali, karena ibu saya tak bisa bahasa Inggris, di Indonesia Jakarta.

Inilah bukti dari kebesaran dan keajaiban Allah. Saya tidak menyangka jodoh yang Allah berikan lebih dari yang saya minta. Ketika beliau datang berkunjung ke rumah kami yang sangat sederhana, dia melihat rumah kami atapnya banyak yang bocor.

Kami tinggal di rumah yang sederhana, lalu beliau meminta saya untuk memperbaikinya. Walaupun saat itu beliau juga butuh uang untuk membayar asuransi mobilnya, tapi suami saya justru lebih mementingkan rumah kami untuk diperbaiki. Dia sangat perhatian pada ibu dan adik-adik saya. Salatnya 5 waktu di masjid, salat berjamaah tak pernah ketinggalan, bahkan salat sunnah beliau jauh lebih rajin daripada saya sendiri.

Saya sangat bersyukur tak terhingga kepada Allah, yang telah memberikan suami yang saleh dan baik dan sangat dermawan gemar bersedekah. Walaupun kini kami menghadapi masalah visa, yang telah kami usahakan tapi tak bisa secepat itu untuk saya tinggal bersama beliau, tapi kami tak pernah menyerah. Kami akan terus berusaha dan tetap berbuat yang terbaik untuk menolong anak-anak yatim di Indonesia selama saya masih di sini.

Alhamdulillah, janji Allah adalah pasti dan keyakinan itu akan bertambah manakala kita mau mengamalkannya dan berusaha memperbaiki diri kita dengan amalan-amalan yang disukai Allah. Walaupun hal itu sangat berat dan banyak godaannya, tapi percayalah apa yang kita miliki sekarang adalah berasal dari Allah.
Jadi jangan khawatir Allah akan memberikan keberkahan hidup dari usia dan harta yang kita infakan di jalannya.

Hidup hanya sekali, jadikanlah hidup ini sebagai jalan untuk berbuat sesuatu, mengumpulkan bekal pulang jangan sampai kita lengah dan lalai, dan kehi­langan kesempatan ini. Allah akan menolongmu jika kamu ber­usaha menolong sau­daramu. Allah akan me­ringankan beban kita jika kita membantu meringankan saudara kita, menolong orang yang dalam kesulitan.

Semoga Allah menjadikan kita ahli sedekah dan yakin akan janjinya, sesungguhnya Allah maha menepati janji.

Mudah-mudahan dari cerita ini ada hikmah yang bisa kita sharing, semoga Allah selalu membimbing kita ketika kita lupa ataupun ketika kita ingat.Amiiiiiiiin.
Wwassalam

Rahma Rahimah

jiwasedekah.blogspot.co.id