BOGOR–RADAR BOGOR,Usia lanjut bukan penghalang untuk menjalankan ibadah puasa. Islam memang memberi kelonggaran bagi pemeluknya yang berusia lanjut untuk tidak penuh menjalankan puasa Ramadan. Tapi bukan berarti harus tidak berpuasa. Penelitian membuktikan, puasa bermanfaat dan berpengaruh baik untuk lanjut usia (lansia).
“Manfaat puasa bagi lansia antara lain baik bagi fungsi ginjal,” ujar Ahli Penyakit Dalam dr Suksmuno Haricahyo SpPD.
Dalam penelitian yang dilakukannya, pada pekan pertama kedua dan ketiga kondisi ginjal memang memburuk dari angka 47 ke 42. Namun di pekan terakhir Ramadan dan puasa Syawal, ginjal mulai membaik di angka 54.
“Jadi, jangan dibatasi untuk tidak bepuasa. Selama orang tua masih mampu, ya, puasa saja,” bebernya.
Sejatinya, kata Suksmono, ginjal di usia 40 tahun mengalami penurunan. Misalnya, angka tes kondisi ginjal di angka 70. Lambat laun, berkurang satu demi satu. Namun dengan puasa, kata dia, membuat ginjal lebih stabil.
“Syarat untuk bepuasa, ya, dengan minum cukup. Serta mengawasi asupan makanan untuk orang tua kita,” ucapnya.
Hasil penelitian yang dia lakukan semasa di Universitas Indonesia itu, memetik hikmah bahwa manusia tidak boleh makan terus-menerus. Sebaliknya, tidak juga berpuasa terus karena tidak ada syariatnya. Di bulan biasa, manusia makan pagi siang dan malam. Pada saat lapar, asam lambung meningkat. Maka dengan satu bulan berpuasa menstabilkan organ dalam tubuh.
Ditambah, lanjut Suksmono, di bulan puasa ini makan bukan tergantung pada lapar, melainkan kesadaran manusia. “Kita tidak makan karena ibadah. Sehingga kita jadi orang yang bisa mengendalikan diri sendiri,” pungkasnya.(don/c)
