CIBUBUR-RADAR BOGOR, Salah satu alternatif gaun simpel untuk perempuan berhijab saat menghadiri pesta adalah gaun yang tidak bermodel ball gown. Hal itu diungkapkan Oktavia Ayu Rachmawati, salah seorang desainer gaun muslimah. Okta, sapaannya, cenderung membuat gaun-gaun yang simpel tanpa petticut.
Alasannya, gaun itu tidak ribet dan lebih nyaman dikenakan. ’’Lebih ke arah modern juga. Kelihatannya simpel, anggun, dan nggak numpuk-numpuk,’’ ujarnya.
Finalis Puteri Muslimah 2014 itu salah satunya membuat gaun dalam warna magenta. Gaun berpotongan mermaid tersebut dilengkapi tambahan tile di pundak kanan dan kiri yang menjuntai ke bawah. Juga, detail mutiara dan swarovski di pinggang serta leher.
Selain itu, perempuan 23 tahun tersebut membuat gaun berwarna maroon dengan motif segi enam. ’’Motif kayak gini kan emang lagi musim. Kalau baju ini sendiri berasal dari bajuku dulu yang sering kupakai kondangan. Nah, sekarang aku vermak ulang,’’ katanya.
Salah satu yang ditambahkan Okta pada gaun permak itu adalah ekor dari material organza warna senada. Menurut dia, bagian ekor tersebut berfungsi menciptakan kesan lebih mewah saat dipakai untuk kebutuhan foto pre wedding.
Namun, ketika hendak dikenakan untuk menghadiri pesta, ekor itu bisa dilepas. Gaun bernuansa pink salem dengan lengan model terompet juga ikut menjadi salah satu koleksi Okta. Juga, gaun cokelat berpotongan A-line yang bertabur mutiara serta tambahan bulu-bulu di dada dan pundak.
Sementara itu, untuk efek clean look yang banyak dipilih saat akad nikah, dia membuat gaun putih yang dilengkapi tambahan capek.
Lima gaun tersebut mengarah pada princess style. Karena itu, tidak heran jika Okta memanfaatkan aksesori layaknya putri sebagai pemanis. Misalnya, mahkota maupun flower crown. Juga, veil atau tudung kepala.
’’Bisa juga pakai bando yang dapat dibentuk-bentuk,’’ paparnya.
Okta menambahkan, tatanan hijab yang sesuai untuk melengkapi gaun rancangannya itu merupakan hijab do yang simpel.(hay/c15/tia)
