Usai video pengancaman pembunuhan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dilakukan S alias Roy (16) viral di media sosial, pihak keluarga langsung mengklarifikasi.
Orang tua Roy bahkan membuat video permohonan maaf kepada masyarakat atas ulah anaknya yang sudah kelewat batas itu.
Menurut Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian, video permohonan maaf itu benar adanya.
“Benar soal adanya video itu, tapi bukan dari polisi yang minta,” kata dia, Kamis (24/5).
Menurut dia, pihaknya yang menangani kasus itu juga telah menonton video permintaan maaf tersebut.
Dalam video berdurasi 55 detik itu, terlihat seorang pria yang mengaku sebagai orang tua Roy mengakui kesalahan anaknya.
“Saya sebagai orang tua mengakui kenakalan anak kami yang baru 16 tahun. Tidak ada niatan menghina Bapak Presiden Jokowi. Kenakalan anak kami ini semata-mata untuk menguji kemampuan pihak kepolisian,” kata pria dalam video itu.
Pria di video juga meminta maaf kepada Presiden Jokowi serta seluruh masyarakat Indonesia. Kemudian, Roy yang dalam video duduk di samping orang tuanya ikut meminta maaf.
“Saya minta maaf kenakalan saya yang saya anggap bercanda dan mohon ampun kepada Pak Jokowi,” kata Roy.
Diketahui, pada Rabu (23/5) malam Roy dibekuk di kediamannya di Jakarta Barat. Dia adalah pelaku pengancaman pembunuhan terhadap Jokowi yang videonya viral. (mg1/jpnn)
