25 radar bogor

DPD Tolak Oso Mundur dari MPR

JAKARTA–RADAR BOGOR,Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menggelar sidang paripurna ke-13 masa sidang V 2017-2018. Hasilnya, forum menolak Oesman Sapta Odang (Oso) selaku ketua DPD RI mundur dari posisinya sebagai wakil ketua MPR RI.

Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono saat memimpin sidang mengatakan Ketua DPD RI Oso menyatakan niatnya untuk mundur dari kursi yang selama ini didudukinya sebagai wakil ketua MPR RI. Terkait dengan kemungkinan Oso mengundurkan diri, telah terjadi debat panjang.

”Kami sedang membahas itu, karena ada dua pandangan, kami juga melihat suasana kebatinan perdebatan itu dan kemudian mengerucut pada kesimpulan pada perubahan sedikit pada tatib. Beliau ini melanjutkan perkataannya beberapa waktu lalu, di mana beliau menyatakan akan mundur dari wakil ketua MPR saat di Padang yang sudah berbicara di media dan publik,” paparnya.

Jadi, lanjutnya, ini sebenarnya lebih ke pengulangan saja. Tapi dalam sidang paripurna ini untuk memacu kepada aturan, bukan sekadar lisan, tapi harus ada ketentuan tertulis. Karena, niatannya membawa misi ingin membesarkan DPD, maka Oso pamitan.

”Dan tadi itu, beliau pamit ke seluruh anggota DPD di paripurna, jadi semua anggota bilang tidak. Nggak boleh,” tukas Nono.

Secara garis besarnya, masih menurut Nono, pada masa sidang ke-V ini, Komite I akan melanjutkan pembahasan RUU tentang Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal. Komite II akan melanjutkan pembahasan pengawasan DPD atas Pelaksanaan UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pelestarian Lingkungan Hidup pada Masa Sidang V.

Nono menambahkan, Komite III akan melanjutkan pembahasan pengawasan atas pelaksanaan UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Komite IV akan melanjutkan pembahasan RUU Usul Inisiatif tentang Pengurusan Piutang Negara dan Daerah.

”Kami meminta seluruh alat kelengkapan memperhatikan kualitas secara efektif dan efisien serta mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan daerah,” jelas dia.

Anggota DPD RI asal Bali, I Gede Pasek Suardika mengatakan, DPD perlu membangun penguatan kelembagaan dan sangat membutuhkan figur. Oleh sebab itu, alasan Oso mengundurkan diri dari pimpinan MPR.(aen)