25 radar bogor

Antisipasi Anjal Kiriman dari Kabupaten

Ilustrasi pengemis musiman
Ilustrasi pengemis musiman

BOGOR–RADAR BOGOR,Maraknya anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng) di momen bulan suci Ramadan menjadi persoalan di Kota Bogor. Pasalnya, jumlah mereka selalu bertambah saat Ramadan. Selain dari Kota Bogor, ada juga anjal dan gepeng musiman yang di-drop oknum dari luar kota hujan.

Mengantisipasi hal tersebut, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor bersama tim gabungan dari Satpol PP Kota Bogor, Polresta Bogor Kota dan Denpom III/1 Bogor akan melakukan penjaringan pada pekan ini. Tim akan menyisir lokasi-lokasi strategis yang biasa dijadikan lokasi menga­men dan meminta-minta.

“Mulai Tugu Kujang sampai di simpang Lodaya, Lawang Salapan, Jembatan Merah, Warung Jambu dan sepanjang Jalan Pajajaran, Patung Narkoba. Kemudian di daerah Yasmin, persimpangan Semplak, Bubulak, hingga Dramaga,” ujar Kepala Dinsos Kota Bogor Azrin Syamsudin.

Ia menuturkan, dalam penjaringan nanti tim gabungan akan mengantisipasi kiriman anjal dan gepeng dari luar kota. Seperti dari Kabupaten Bogor, terutama yang paling banyak dari Leuwiliang dan Jasinga. Mereka di-drop ke Kota Bogor pada malam hari dan paginya sudah berkeliaran.

Untuk itu, pelaksanaan kegiatan akan dilakukan pukul 24.00 WIB hingga 04.00 WIB sekaligus juga menjaring wanita tunasusila (WTS).

“Tim biasanya berjumlah 20 orang sampai 30 orang yang dibagi ke tiga titik. Ada yang ke bagian barat, timur dan utara,” sebutnya.

Setelah penjaringan, kata Azrin, biasanya para anjal dan gepeng akan didata. Mereka yang dari luar kota akan segera dikembalikan ke daerahnya, atau jika lokasinya dekat akan diantarkan. Sementara bagi anjal dan gepeng dari Kota Bogor akan dilatih dan diberdayakan. Dengan harapan, mereka tidak lagi turun ke jalan.

“Jadi, kalau di daerah asalnya susah, mereka pasti akan datang ke kota lain. Salah satunya di Kota Bogor. Kami berharap bisa mengetahui oknum yang men-drop anjal dan gepeng di Kota Bogor, karena sampai hari ini belum terlacak,” katanya.(ran/*)