25 radar bogor

Ketika Sandal Ikut Antre Sembako

CIBUBUR–RADAR BOGOR,Ratusan warga pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) di kawasan Pasar Jaya Cibubur, Kelurahan Cibubur, Jakarta Timur, antre untuk dapat sembako murah, kemarin (22/5). Saking membeludaknya, mereka bahkan butuh ’’perwa­kilan” karena harus datang sejak dini hari.

Ya, antrean panjang yang dimulai sejak pukul 05.30 WIB itu, ditandai dengan ratusan sandal yang berjejer rapi. Seperti diketahui, sembako murah disediakan setiap bulan­nya kepada pemegang KJP.

PIC KJP Pasar Cibubur Eko Purnomo mengatakan, warga memadati area kantor Pasar Cibubur untuk membeli bahan pokok menggunakan KJP yang memang terbilang murah. Misalnya, harga 15 butir telur dibanderol Rp10 ribu sedangkan harga pasarannya Rp27 ribu. Begitu juga dengan daging ayam yang dibanderol Rp8 ribu per kg.

”Kalau ayam harga pasarannya bisa mencapai Rp33 ribu per kg,” ucapnya.

Dirinya menjelaskan, saldo untuk melakukan penukaran KJP dan sembako murah terbagi menjadi tiga kategori. Pertama, KJP SD Rp100 ribu, sedangkan untuk SMP Rp150 ribu, dan untuk SMA Rp200 ribu. Adapun jumlah saldo tersebut masih berasal dari KJP yang lama.

”Ini masih belum KJP Plus , tapi sayang yang SD saldonya cuma Rp 100 ribu, jadi gak bisa ambil semua. Cuma daging yang gak bisa ditukarkan, karena harga keseluruhan bahan pokok dari KJP itu Rp120 ribu,” terangnya.

Selain pemegang KJP, komo­diti tersebut dapat diambil juga oleh petugas penanganan prasa­rana dan sarana umum (PPSU), pekerja harian lepas (PHL), penyedia jasa lainnya orang perorangan (PJLP), penghuni rumah susun, lansia, penyandang disabilitas, serta buruh berpenghasilan UMP.

”PHL dan PPSU yang boleh mengambil, itu gajinya setara dengan UMP, yaitu Rp3.650.000. Lebih dari itu tidak boleh, dia harus mengajukan ke bank untuk menjadi peserta peneri­ma subsidi,” tuturnya.

Eko mengatakan, pembelian kebutuhan pokok menggunakan KJP ini dirasa sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup. Lanjutnya, hal ini dilihat dari antusias masyarakat, khususnya ibu-ibu yang rela mengantre dari Subuh untuk mendapatkan komoditi yang tersedia.

”KJP ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga khususnya anak,” tandasnya. (cr2/c)