BOGOR –RADAR BOGOR,Sekitar seminggu belakangan cuaca kota Hujan sedang ‘galau’ alias tak menentu. Terkadang hujan turun sangat deras, utamanya kalau malam hari. Tapi jika siang, panas juga tak kalah menyengat. Suhu siang bahkan mencapai 29 derajat Celsius.
Warga pun banyak yang dibuat bingung. Telanjur tidak bawa jas hujan, tapi ketika pulang kerja, hujan mengguyur dengan derasnya. “Akhirnya, ya, basah semua. Risiko cuaca yang tidak menentu,” kata Yuliani, warga Yasmin.
Kepala Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMGK) Dramaga Bogor, Budi Suhardi mengatakan, pada Mei hingga Juni, di Kota Bogor akan terjadi penuruan curah hujan. Malah, berdasarkan pantauannya akan terjadi peningkatan pada cuaca panas.
“Mei dan Juni, kondisi panas di Bogor tidak sepanas di Jakarta. Kita itu paling panas 28-29 derajat. Kalau Jakarta bisa 30 derajat,” jelasnya.
Budi mengatakan, Bogor memang berbeda dengan beberapa daerah pada umumnya. Ketika di daerah lain terjadi musim panas, di Bogor dipastikan masih terjadi hujan di sela-sela musim panas. Sehingga, ia lebih menyebut Bogor sebagai kota tanpa musim.
“Bogor memang zona nonmusim, jadi tetap ada hujan walaupun sedikit. Panas terus kalau di Jakarta, di Bogor ada beberapa hari tidak hujan-hujan,” kata Budi.
Namun, pada awal-awal bulan Ramadan, menurutnya masih akan sering terjadi hujan. Cuaca panas baru akan terjadi memasuki pertengahan Ramadan hingga berakhir bulan Juni.
“Kalau pantauan kami, beberapa hari ke depan itu cerah. Kalau melihat prakiraan kami dari hari ke hari awal-awal Ramadan masih dimungkinkan adanya hujan,” tukasnya.(fik/c)
