MESIR-RADAR BOGOR,Meski bukan lagi sebagai tim debutan di Piala Dunia, kehadiran tim asal Benua Afrika, Mesir, di Rusia tetaplah menggemparkan.
Betapa tidak, setelah ”tertidur” selama 28 tahun, tim asuhan Hector Cuper ini akhirnya memastikan satu tempat pada kejuaraan sepak bola bergengsi empat tahunan tersebut.
Dengan begitu, tak berlebihan bila kesuksesan tersebut dirayakan masyarakat Mesir dengan gegap gempita hingga sampai turun ke jalan. Mereka pun lalu menyematkan label pahlawan kepada skuat Mesir yang sukses melaju ke Piala Dunia.
Tim berjulukan The Pharaohs tersebut sebelumnya telah mengikuti putaran final Piala Dunia sebanyak dua kali. Mesir mengawali debut Piala Dunia mereka di tahun 1934, lalu ikut kembali di tahun 1990.
Tim Nasional Mesir memang boleh disebut sebagai salah satu raja di Piala Afrika. Pasalnya, mereka berhasil menjuarai ajang tersebut sebanyak 21 kali. Namun, taji mereka di Piala Dunia sepertinya masih perlu diuji. Ujian yang terdekat itu adalah Piala Dunia 2018 di Rusia.
Berdasarkan catatan, Mesir menduduki peringkat 31 Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Pelatih mereka, Hector Cuper pernah menjadi pelatih di klub La Liga, Valencia, dan salah satu jawara Seri A, Inter Milan.
Mengenai persiapan tim yang bersamaan dengan puasa Ramadan, Cuper menegaskan bahwa dirinya tidak akan melarang pemainnya untuk menjalankan ibadah puasa. Ia mengatakan bahwa sejak Maret lalu dirinya sudah berkonsultasi dengan asosiasi sepak bola Mesir terkait dengan hal tersebut.
Dengan demikian, disepakati bahwa The Pharaohs akan menyewa pakar kesehatan dan kebugaran untuk memastikan para pemainnya tetap fit meski berlatih keras dalam kondisi sedang berpuasa.
”Asosiasi sepak bola Mesir telah menyewa spesialis untuk membantu saya dan para pemain selama Ramadan. Kami akan mengatur dan memantau pola makan dan tidur mereka, sehingga puasa tak akan berpengaruh buruk pada mereka,” kata pelatih asal Argentina itu.(rur/net)