25 radar bogor

Mencintai Bogor, MCB Bertransformasi dari Dunia Maya ke Dunia Nyata

BOGOR-RADAR BOGOR, Berawal dari platform sosial media Facebook yang kini beranggotakan lebih dari 318.000 akun, grup Masyarakat Cinta Bogor atau lebih populer disebut MCB, memiliki cara tersendiri untuk menghijrahkan dunia maya ke dunia nyata.

Salah satu pendiri grup MCB Imam Sobari menjelaskan, awal mula grup tersebut dibuat sebagai ruang berbagi informasi seputar Bogor Raya. Lambat laun, akun-akun yang mayoritas didominasi dari warga Bogor Kota atau pun Kabupaten mulai tertarik untuk join ke grup tersebut.

“Dari beberapa anggota yang kami seleksi di Facebook, kami kumpulkan mereka dalam satu grup aplikasi Whatsapp. Semua yang masuk harus diketahui oleh admin. Dari sinilah ruang silaturahmi lebih intens sesama anggota MCB tercipta,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Tidak disangka-sangka, perjalanan komunikasi intens di dalam grup Whatsapp MCB melahirkan inspirasi untuk berkarya di dunia nyata. Akhirnya, MCB menjelma ke masyarakat dalam wujud real.

“Alhamdulillah, dalam perjalanannya kami bisa berkumpul dan bersilaturahmi di dunia nyata. Bahkan, MCB sering mengadakan kegiatan sosial seperti pengobatan gratis, santunan untuk yatim, dhu`afa, guru ngaji, sembako gratis. Ada juga pendampingan pasien yang hendak operasi katarak. Kami bahkan kerjasama dengan salah satu pengusaha optik untuk membantu penderita katarak pasca operasi. Semua swadaya dan memanfaatkan potensi anggota MCB,” bebernya.

Hal senada juga diungkapkan Kadiv Humas Pusat MCB Acuy Sandra. Dalam berbagai aksi bakti sosial, MCB kadang menggaet kerjasama dengan beberapa pondok pesantren. Misalnya saja pesantren Ashaabul Azizah di Leuwiliang.

“Kami sering berkumpul dengan sesama teman anggota MCB untuk sekedar silaturahmi. Tokoh-tokoh berpengaruh kami ajak bergabung untuk membina para anggota MCB. Belum lama ini kami adakan cucurak akbar sebelum Ramadan,” kata dia.

MCB, kata Acuy, adalah ruang untuk berbagi informasi tentang Bogor Raya. Tentu saja, admin bekerja keras setiap saat untuk menyeleksi informasi yang layak dan tidak.

“Anggotanya cukup banyak. Jadi kami terus filter setiap postingan. Sehingga kami bisa pastikan, MCB bisa meminimalisir postingan provokatif. Bahkan, kami arahkan untuk berbagi hal-hal yang bermanfaat. Ini sebagai transformasi kami mencintai Bogor dari dunia maya ke dunia nyata,” pungkasnya.  (cr3/ysp)