LEUWILIANG-RADAR BOGOR,Bulan suci Ramadan tak menyurutkan calon bupati Bogor nomor urut 3, Ade Ruhandi terus menyapa warga Kabupaten Bogor. Bahkan, kehadiran Ade Ruhandi membawa angin segar bagi masyarakat Kampung Angsana, Desa Cibeber Dua, Kecamatan Leuwiliang, Senin (21/5).
Warga tak menyia-nyiakan kehadiran mantan ketua DPRD Kabupaten Bogor tersebut untuk berkeluh kesah terkait nasibnya yang dirasa kurang mendapat perhatian pemerintah daerah.
“Walaupun di daerah kami dataran tinggi tapi kondisi sinyal untuk berkomunikasi susah dan kami juga meminta bantuan bagi para petani disini,” ungkap salah seorang warga, Wati, dihadapan Jaro Ade.
Wati mengaku bukan hanya dua hal tersebut yang menjadi masalah. Hal lain pun ada. Terutama masalah pengangguran dan kurangnya perhatian kepada guru-guru honorer yang ada di wilayahnya.
“Kami juga meminta, agar para guru honorer disini diperhatikan, jangan sampai yang cape itu guru honorer, karena apa, yang ngegantiin PNS yang rapat ya pasti guru honorer,” keluhnya.
Menanggapi keluhan tersebut Jaro Ade mengungkapkan, dukungan masyarakat menjadi hal penting untuk menjawab semua keluhan tersebut.
Bersama pasangannya, Ingrid Kansil, jaro Ade telah menyiapkan program tujuh pilar untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakat.
“Semua keluh-kesah masyarakat yang diusulkan sekarang itu ada di program tujuh pilar, itu bisa terlaksana jikalau saya bisa memimpin Kabupaten Bogor ini,” ujarnya.
Terkait sulitnya sinyal untuk berkomunikasi, Jaro Ade akan mengupayakan mengusulkan kepada anggota DPRD yang berasal dari partai koalisinya.
Sehingga bisa segera diselesaikan dan membantu masyarakat dalam kebutuhan komunikasinya. (gal/c)