25 radar bogor

Butuh Jembatan Penyeberangan Orang

BUTUH JPO: Jalur Transyogi-Cibubur rawan kecelakaan. Minimnya jembatan penyeberangan orang (JPO), membuat warga yang hendak menyeberang beberapa kali terlibat kecelakaan.

CIBUBUR–RADAR BOGOR,Arus lalu lintas yang padat di kawasan jalur alternatif Transyogi-Cibubur sangat berbahaya bagi para penyeberang jalan. Di daerah tersebut, kerap terjadi kecelakaan lalu lintas sehingga meresahkan masyarakat sekitar.

Tak sedikit, masyarakat yang menginginkan adanya jembatan penyeberangan orang (JPO) di daerah tersebut.

Salah satu pejalan kaki yang hendak menyeberang jalan di wilayah tersebut, Rima (33) mengatakan, kengerian kerap timbul ketika ingin menyeberang. Menurutnya, pada jam-jam tertentu, ketika belum macet, laju kendaraan mobil maupun motor sangat kencang.

”Kalau di sini kondisi gak macet, pasti mobil atau motor dari arah Kota Wisata-Cibubur Junction itu ngebut-ngebut. Beda sama yang ke arah sebaliknya, karena pasti macet dan gak ada yang ngebut,” ujarnya kepada Radar Cibubur, kemarin (21/5).

Ketakutan serupa juga turut dirasa­kan warga Kelurahan Cibubur,  Ah­mad Afrizal (27). Dia mengatakan, saat hendak menyeberang di depan Mal Cibubur Junction, kondisinya sa­ngat berbahaya.

Karena jalur tersebut merupakan tikungan yang terkadang pengendara tidak dapat melihat orang yang menyeberang. ”Takut saya lihat motor dari arah sana, soalnya belokan. Harus nyebrang bareng-bareng,” imbuhnya.

Berdasarkan pantauan Radar Cibu­bur, di sepanjang jalur alternatif Tran­syogi-Cibubur hanya terdapat satu JPO yang berada dekat dengan Mal Ciputra Cibubur (MCC). Selain itu, minimnya fasilitas pedestrian juga mem­buat para pejalan kaki harus berjalan tepat di badan jalan. (cr2/c)