25 radar bogor

Berkah Sahur

 

Makan sahur mempunyai kemuliaan dan terdapat berkah dari makan sahur saat berpuasa di bulan Ramadan. Dari Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah Saw bersabda: ”Makan sahur adalah makan penuh berkah.

Janganlah kalian meninggal­kannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur.” (HR. Ah­mad).

Kemudian, dari Anas bin Malik r.a., Rasulullah Saw ber­sabda: ”Makan sahurlah ka­lian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari).

Hadis di atas mem­berikan beberapa hikmah. Pertama, hadirnya malaikat bersama dengan keluarga yang makan sahur. Hal ini tidak berlaku bagi mereka yang tidak makan sahur meskipun makan sahur itu tidak wajib.

Kedua, melatih kedisiplinan keluarga dalam beribadah. Anggota keluarga akan terbiasa untuk bangun malam. Se­dangkan bangun sepertiga ma­lam saat akhir malam sebelum Subuh maka tergolong manusia yang beriman.

Ketiga, menjadi keluarga yang diberkahi. Bangun malam untuk sahur dan berdoa serta salat Tahajud akan menda­patkan berkah kehidupan. Ber­kahnya dunia dan akhirat. Dari Abu Hurairah r.a., Rasu­lullah Saw bersabda:

“Pada se­tiap malam, Allah turun ke langit dunia. Setelah lewat sepertiga malam, Dia berfirman, ‘Akulah raja, siapa yang mau berdoa kepada-Ku, Aku akan meng­abulkannya. Siapa yang mau memohon kepada-Ku, Aku akan memberi­nya. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, Aku akan mengampuninya.’ Demikianlah hal itu terus berlangsung sampai fajar me­nyingsing.” (HR Imam Muslim).

Dari hadis ini, keluarga yang rajin beribadah pada akhir malam selain saat bulan Ramadan maka mendapatkan solusi kehidupan. Allah telah berjanji mengabulkan seluruh permintaan dari keluarga yang berdoa kepada Allah.

Keempat, menjalin komunikasi keluarga. Zaman modern saat ini sungguh sulit menyatukan kebersamaan dalam keluarga. Pagi-pagi orang tua sudah sibuk bekerja dan mencari naf­kah demi anggota keluarganya. Ibadah Ramadan menyatukan mereka sebab harus bangun bersama dan duduk bersama di meja makan untuk makan sahur.

Secara langsung terjadi komunikasi antaranggota keluarga, ibu dan kepala keluarga. Jika berlanjut maka akan menghasilkan ketahanan keluarga. Komunikasi ini akan membentuk keluarga yang bahagia.

Anak-anak akan terkontrol mulai dari perilaku ibadahnya seperti salat malam (Tahajud). Sedangkan anak yang terbiasa salat Tahajud akan membentuk pribadi yang sangat bagus.

Kelima, meningkat nilai perjuangan dalam beribadah. Bangun malam termasuk perjuangan. Berpuasa di bulan Ramadan mengharuskan untuk meninggalkan tidur. Sedangkan meninggalkan tidur untuk salat Tahajud termasuk ibadah yang paling tinggi. Akhirnya seseorang dapat nilai dari salat malam dan pahala dari berpuasa.(*)