25 radar bogor

Waduh! Ajak Anak-Istri Bobol Rumah saat Korban Salat Tarawih

ilustrasi

MOJOKERTO-RADAR BOGOR,Memasuki bulan suci Ramadan masyarakat harus meningkatkan kewasapadaan dari sasaran target pencurian dan pembobolan rumah di waktu salat Tarawih.

Terbaru, pembobolan rumah ini terjadi di rumah dan toko (ruko) milik Arif Susanto, 37, warga Dusun Gunungsari, Desa Watesnegoro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Kamis malam (19/5).

Beruntung, belum sempat menikmati hasil kejahatan pencurian diduga dilakukan pasangan suami istri (pasutri) tersebut keburu dipergoki korban. Keduanya pun ditangkap warga berikut barang bukti.

Pasutri itu adalah Moch. Asrohib, 27, dan Listiana, 20, warga Desa/Kecamatan Sedan, Kecamatan/Kabupaten Rembang, Jateng. Kini keduanya diamankan ke Mapolsek Ngoro.

’’Pencurian ini terjadi sekitar pukul 19.15,’’ kata Kanitreskrim Polsek Ngoro, Ipda Sulimat, kemarin. Mulanya, pencurian ini kali pertama diketahui istri Arif Susanto, Sholikhati. Saat itu, dia baru pulang melangsungkan salat Tarawih bersama anaknya dikejutkan dengan kondisi pintu rumah sudah dalam kondisi terbuka.

Sholihati bergegas masuk rumah untuk memastikan apa yang terjadi. Nah, baru masuk ruang tamu, dia dikagetkan dengan keberadaan dua tamu tak diundang yang sudah berada dalam rumah. ’’Saat itu juga korban berteriak mintak tolong,’’ tuturnya.

Spontan, hal itu membuat pelaku, Asrohib, panik. Meski sempat kabur keluar rumah dan terlibat kejar-kejaran dengan warga, tak lama dia berhasil ditangkap warga di areal persawahan di Dusun Dateng atau masih satu desa dengan korban. Ironisnya, Asrohib diam-diam ternyata melibatkan istri Listiani, 20, dan anaknya yang berusia tiga tahun.

Dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vega K 5993 SP, istri dan anaknya menunggu di pinggir jalan sambil mengawasi situasi. ’’Jadi, saat dia (Asrohib, Red) beraksi istri dan anaknya ini sudah stand by dan menunggu pelaku selesai beraksi,’’ paparnya.

Kata dia, pelaku sempat dihajar massa setelah tepergok saat berusaha kabur. ’’Saat ini, pelaku masih dalam proses penyelidikan dan pengembangan,’’ ujarnya. Dari tangan tersnagka, sejumlah barang bukti ikut disita petugas.

Di antaranya uang tunai Rp 341 ribu, empat handphone (HP) berbagai merek, rokok dan besi sebagai alat beraksi. Hasil penyelidikan, diketahui modus pelaku sama dengan pelaku pada umumnya. Pelaku mencongkel pintu rumah korban menggunakan sebatang besi.

’’Belum bisa dipastikan, apakah ini pelaku amatir atau memang spesialis. Katanya sih nekat karena butuh uang buat beli baju baru dan kebutuhan di bulan Ramadan. Tapi masih terus kami dalami,’’ pungkasnya (mj/ori/ris/JPR)