25 radar bogor

Melihat Pameran Asian Games di Museum Kepresidenan

Nelvi/Radar Bogor GELAR PAMERAN: Museum Kepresidenan Balai Kirti Bogor membuka pameran temporer “Dua Presiden RI Tuan Rumah Asian Games 1962-2018”, kemarin (20/5).

Menggemakan Asian Games 2018, Museum Kepresidenan Balai Kirti Bogor membuka pameran temporer “Dua Presiden RI Tuan Rumah Asian Games 1962–2018’’. Kegiatan ini sekaligus memperingati empat tahun berdirinya Balai Kirti yang jatuh pada 18 Oktober.

Direktur Jenderal Kebudayaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid menuturkan, pameran ini hanyalah bagian kecil untuk menyambut Asian Games 2018.

Melalui pameran ini, pihaknya ingin terus mengedukasi para pengunjung museum dengan melihat langsung bagaimana proses kreatif Bung Karno dan Presiden RI Joko Widodo dalam me­nyu­guhkan sebuah karya seni yang apik di ajang olahraga bertaraf internasional.

“Bung Karno yang dikenal sebagai pelopor kemerdekaan Indonesia memiliki sejarah panjang untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games pada 1962,” jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin (20/5).

Ini tecermin dari arsitektur-arsitektur yang mewakili pemikiran Bung Karno, mulai dari desain wisma atlet, kompleks atlet, semanggi, Hotel Indonesia, Sarinah hingga Monas.

Setelah itu, 56 tahun kemudian, Indonesia berkesempatan menunjukkan eksistensinya di ajang yang sama. Khusus di tahun ini, Presiden Jokowi mengemas Asian Games 2018 dengan sentuhan-sentuhan heritage sebagai pembentuk karakter bangsa.

Hilmar mengatakan, dalam kepemimpinan presiden saat ini, berupaya mengangkat dera­jat Bangsa Indonesia seba­gai orang timur yang ramah, yang mampu menjamu tamu dari berbagai negara melalui gebrakan desain baru Gelora Bung Karno (GBK) pada pehe­latan akbar Asian Games tahun ini. “Pemikiran kedua Presiden RI inilah yang menjadi objek pameran temporer di sini,” tambahnya.

Adapun, pameran ini berisi­kan foto, dokumen, patung, maket hingga buku-buku yang mengulas tentang GBK. Harapannya dengan pameran ini, mampu mendo­rong masya­rakat untuk antusias mencintai sejarah melalui belajar langsung dan melihat objeknya. “Masya­rakat juga diajak untuk menga­nalisis sendiri momentum sejarah melalui peninggalan yang ada,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Museum Kepresidenan RI Balai Kirti Amurwati Dwi Lestari menjelaskan, pameran dibuka dari 20 Mei dan berakhir 20 Agustus 2018.

Bogor, kata dia, menjadi salah satu daerah yang mengambil peran dalam pelaksanaan Asian Games 2018. Yakni, menjadi salah satu venue untuk pertandingan sepak bola.

“Pameran ini juga salah satu rangkaian perayaan hari jadi Balai Kirti yang nanti jatuh pada 18 Oktober,” katanya. (ran/c)