BOGOR–RADAR BOGOR, Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, TB Hasanudin dan Anton Charliyan menargetkan suara mayoritas di Kota Bogor. Tak heran jika paslon tersebut kini getol kampanye di Kota Hujan. ”Kegiatan hari ini (kemarin, red) kami mencoba mengecek kesiapan saksi,” ujar Kang Hasan -sapaan TB Hasanudin- usai kampanye, Sabtu (19/6).
Ia bahkan menargetkan setengah suaranya di Kota Bogor akan dilakukan dengan sistem door to door. Hal tersebut, diakuinya, mempermudah masyarakat mengenali para calon gubernurnya.
”Kalau ditargetkan untuk calon gubernur, sekitar 37 persen di beberapa dapil kecamatan sudah terpenuhi lebih, meskipun tempat lain belum dan akan kami dorong lagi,” katanya
Lebih lanjut ia mengatakan, sudah mendengarkan aspirasi masyarakat Bogor dan kebanyakan masalah kesehatan dan infrastruktur masih jauh dari yang diharapkan.
”Begini, setelah ’dibuka’, ternyata Kota Bogor tidak seindah yang kita bayangkan, ada problem pembangunan yang belum selesai, bahkan mengarah ke tindakan korupsi. Hal tersebut ingin kami ubah ketika nanti terpilih menjadi gubernur,” tambahnya.
Ia mengaku, dengan tiga kartu yang dikenalkan bisa menjadi solusi bagi masyakarat. Berbicara kesehatan, kata dia, wilayah Kota Bogor masih minim, terutama dalam hal daya tampung dan ruang rawat inap.
”Ini kan kota, puskesmas harus gesit merawat, padahal murah sekali. Makanya dengan Rp6,3 miliar bisa membuat RS dengan daya inap sekitar 50 orang. Lalu kami akan memperbaiki sistem perawatannya juga,” ucanya.
Bahkan, kalau diberi 1 juta orang Kartu Jabar Sehat, bisa menanggung rakyat prasejahtera. ”Misalkan, BPJS Rp40 ribu per bulan, cuma Rp480 ribu per tahun. Kalau satu juta orang hanya Rp480 miliar, rakyat bisa gratis berobat,” cetusnya
Hal sama dikatakan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Atty Soemandikarya. Ia bahkan optimis menang karena TB Hasanudin dan Anton Charliyan merupakan figur bersih dan secara khusus lebih baik dan sejahtera.
”Insya Allah optimis di Kota Bogor bisa meraup suara terbanyak, sekitar 40 persen, dan semua satu komando memenangkan pilbup dan pilwalkot tanpa isu sara dan tidak neko-neko,” tuturnya.
Sementara itu, calon wali kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata menambahkan, visi-misi yang dijelaskan calon gubernur ke masyarakat bisa langsung menampung aspirasi. ”Intinya, 27 Juni jangan salah pilih! Untuk Jabar, pilih nomor 2; dan pilwalkot nomor 4,” pungkasnya.(nal/c)
