25 radar bogor

Diskon Tarif Tol 10 Persen

Ilustrasi rekayasa lalu lintas arus mudik
Ilustrasi rekayasa lalu lintas arus mudik

JAKARTA–Pemerintah bakal memberikan kemudahan pada pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi. Kini, tengah dimatangkan rencana diskon tarif tol sebesar 10 persen. Besaran itu sedang dibahas Ke­men­terian PUPR dengan asosiasi pengelola jalan tol.

Menteri PUPR Basuki Hadi­muljono menyatakan, mayoritas Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah sepakat dengan besaran diskon 10 persen. Kini tinggal dimatangkan momen pemberla­kuannya saja. ”H-2 sampai H+2, tergantung mereka (BUJT, red) sendiri, nanti tinggal saya buat SK,” katanya kemarin (18/5).

Basuki menambahkan, pem­ber­lakukan diskon akan diterap­kan di semua ruas tol. Baik tol di wilayah Jabodetabek sampai tol non-Trans-Jawa. Pemberla­kuan diskon itu juga akan sera­gam antar-BUJT. Baik besaran dan jadwal.

Basuki memper­kirakan, Senin atau Selasa pekan depan, detail pelaksanaan diskon selesai dibahas untuk diterbitkan SK. ”SK itu kan kaitan­nya dengan pertanggun­jawaban income BUJT,” katanya.

Dirjen Bina Marga PUPR Arie Setiadi Moerwanto menam­bah­kan, BUJT telah bertemu dan sepakat secara sukarela (voluntary) memberikan diskon. Namun, karena sifatnya volun­tary, maka masih banyak hal yang harus ditindaklanjuti dalam pelaksanaannya.

Selain itu, antar BUJT masih belum sepakat tentang waktu pemberlakukan diskon. ”Ada yang prefer di peak days (puncak arus mudik), ada yang mau lebih panjang lagi. Sampai seminggu,” jelas Arie.

Meski demikian, Arie mengata­kan bahwa pihaknya perlu mempertimbangkan jika terlalu banyak diskon, ada kemung­kinan tol akan macet.

Ketua Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan bahwa diskon adalah inovasi para pelaku BUJT untuk memberi pela­yanan mudik dan mem­bantu memecah konsentrasi kendaraan pada rus mudik. ”Selain itu, juga untuk promosi agar lebih banyak yang pakai jalan tol,” jelas Herry.

Pada pertemuan sebelumnya, Herry menerangkan asosiasi masih meminta tambahan waktu. Minggu depan, Herry menar­getkan sudah tercapai kesepakatan terkait besaran maupun pelaksanaannya. Na­mun, ia menginginkan agar ada satu angka seragam dalam besaran diskon.

Selain itu, Herry juga meng­atakan bahwa berkurangnya income BUJT tidak terlalu dipermasalahkan. ”Kita mikirnya lebih melayani pe­mudik bisa nyaman dan kembali ke rumah dengan sela­m­at,” jelas Herry.(tau/ang)