25 radar bogor

Tenang Karena Al-Quran

Karim Benzema
Karim Benzema gagal tampil di Piala Dunia 2022 karena alami cedera.

Benzema dilahirkan pada 19 Desember 1987 dengan nama lengkap Karim Mostafa Benzema. Kisah ini bermula ketika kakek Benzema, Da Lakehal Benzema bermigrasi dari Tighzert, sebuah desa di Aljazair ke Lyon Perancis, akibat perang yang terjadi di negaranya. Da Lakehal membawa sang anak Hafid, yang kelak menjadi ayah dari Karim Benzema.

Di Lyon, Hafid bertemu kemudian menikah dengan Wahida Djebbara ibu Benzema yang lahir di Lyon. Benzema tumbuh besar di Bron, Lyon bersama delapan saudaranya, tiga orang laki-laki serta empat orang perempuan.

Mereka adalah Sabri Benzema, Gressy Benzema, Farid Benzema, Celia Benzema, Nafissa Benzema, Sofia Benzema, Lydia Benzema, dan Laeticia Benzema. Karim Benzema adalah anak ke-6, kedua adiknya yakni Sabri dan Gressy juga seorang pesepak bola dan bermain untuk klub amatir Prancis.

Bakat sepak bola Benzema sudah muncul sejak kecil. Ayahnya menceritakan Benzema bermain bola sepanjang hari, bahkan ketika bulan Ramadan.

Benzema biasanya mengisi waktu ngabuburit dengan bermain sepak bola bersama teman-temannya. Ia baru pulang ke rumah ketika hari mulai gelap, kemudian merebahkan badannya untuk menunggu buka puasa. Karim Benzema lahir dari kedua orang tua muslim yang memiliki keturunan Aljazair, sama seperti Zinedine Zidane dan Samir Nasri. Pamannya merupakan seorang imam masjid di Tighzert, Aljazair.

“Anak saya seorang muslim, kami melaksanakan ajaran Islam. Istri saya tidak mengenakan jilbab, tetapi putri saya mengenakannya,” kata Hafid.

Benzema dikenal sebagai muslim yang taat. Contohnya adalah ketika Ramadan 2009 lalu, Benzema bersama dua pemain Muslim Real Madrid lainnya yakni Lassana Diarra dan Mahamadou Diarra tetap berpuasa meskipun masih harus melaksanakan pertandingan.

Selain itu, di Euro 2016, Benzema tidak mendapatkan panggilan untuk memperkuat timnas Prancis. Hal tersebut dimanfaatkan Benzema untuk melaksanakan ibadah puasa.

Posting-an Instagram Karim Benzema 18 Juni 2016, “Saha Ftorkom mes amis” artinya “Selamat berbuka puasa teman-temanku”.

Meskipun seorang muslim, Benzema memiliki toleransi yang tinggi terhadap agama lain. Ia menghormati hari-hari besar agama lain.

“Saya menghabiskan libur Natal di Lyon, Prancis, bersama keluarga dan teman-teman Saya. Saya melaksanakannya dengan cara yang berbeda, karena saya seorang muslim, tapi saya menghormati perayaan tersebut. Contohnya, saya memberikan hadiah kapada adik-adik saya,” kata Benzema.

Benzema juga memiliki kebiasaan positif sebelum melaksanakan pertandingan, yakni berdoa dan membaca surah-surah yang ada di Alquran. Hal tersebut ia akui ketika sedang diwawancarai oleh Real Madrid Arab. Menurutnya, hal tersebut bisa membuat dirinya tenang.

“Sebelum kick-off, Saya selalu mendengarkan Alquran. Itu membuat diri saya menjadi tenang,” ungkapnya.(rur/net)