25 radar bogor

Polisi Obrak-abrik Kontrakan

ANDIKA/RADAR BOGOR ANTISIPASI KEJAHATAN: Petugas gabungan mendata salah seorang warga penghuni kontrakan di Cigombong.

CIGOMBONG – RADAR BOGOR,Jajaran Polsek Cigombong-Cijeruk ‘meng­obrak-abrik’ sejumlah kontra­kan yang ada di Kampung Ben­teng, Desa Tugujaya, Ke­camatan Cigombong, kemarin (18/5). Operasi yustisi ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari banyaknya peristiwa teror yang terjadi.

Kapolsek Cigombong-Cisa­rua, Kompol Saffiudin Ibrahim mengatakan, penyisiran dan pendataan dilakukan bagi warga yang mengontrak rumah atau kamar. Tak hanya itu, pemerik­saan juga dilakukan bagi sang pemilik kontrakan.

“Kami, kepolisian dan TNI juga Satpol PP mem-backup untuk mendatangi kontrakan dan mendata para penghuninya. Ini untuk mencegah pendatang ‘haram’ masuk ke wilayah kita. Kita ketemu sama pemilik dan penyewanya, dan langsung dicatat sama petugas. Untuk mencegah masuknya orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan mengantisipasi te­ror yang terjadi beberapa hari lalu,” beber Saffiudin kemarin.

Operasi juga didampingi perwakilan pemerintah Desa Tugujaya sebagai lini terdepan yang dekat dengan masyarakat. Saffiudin mengimbau agar pemilik atau ketua RT dan RW, serta masyarakat setempat segera melaporkan apabila ada warga pen­datang yang gerak-geriknya mencu­rigakan. Pihak kepolisian berjanji bakal langsung menanggapi segala laporan yang diberikan oleh masyarakat.

“Laporkan saja apabila ada warga yang baru datang namun kita curigai. Kami akan langsung datangi warga tersebut. Hal ini juga tanggung jawab pemerintah desa untuk segera mengantisipasi hal tersebut. Maka, jalinan koordinasi akan terus kita tingkatkan,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Tugujaya Sugandi Sigit menegaskan bahwa kepedulian lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. Sehingga, kata dia, perlu adanya kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, agar kamtibmas di Kecamatan Cigombong senantiasa terjaga dengan baik.

“Muspika yang bekerja sama dengan pemerintah desa turun langsung ke lapangan. Kami kunjungi pemilik kontrakan untuk meminta agar lebih selektif lagi me­nerima pendatang baru. Tidak mau kecolongan, kami langsung merespons operasi yustisi ini untuk melakukan pendataan,” akunya.(dka/c)