BOGOR–RADAR BOGOR,Gangguan pasokan air bersih yang terjadi di sejumlah wilayah Kota Hujan terus mendapat perhatian serius PDAM Tirta Pakuan. Setelah ditelusuri, penyebabnya karena debit air baku dari Intake Ciherang Pondok tidak stabil.
Sehingga, level Reservoir Pajajaran dan Cipaku turun tidak dalam posisi optimal. “Akibatnya, pelanggan yang tinggal di daerah tinggi dan ujung tidak mendapat pasokan normal,” ujar Dirut PDAM Tirta Pakuan Deni Surya Senjaya.
Menurut dia, gangguan pengaliran di sejumlah wilayah zona 3 dan 4 juga disebabkan pengendapan lumpur di dam Sungai Cisadane. Sehingga terjadi penurunan debit air baku di Intake Ciherang Pondok yang akan diolah di IPA Dekeng. “Kami menduga ada pendangkalan di dam Sungai Cisadane, bak prasedimentasi Intake Ciherang Pondok atau di (jalur) pipa (transmisi),” ucapnya.
Dia pun sudah memerintahkan jajaran di Sub Bagian Sumber untuk mengeruk material di bak prasedimentasi Intake Ciherang Pondok. Bukan hanya itu, jalur pipa transmisi air baku dari Intake Ciherang Pondok ke IPA Dekeng pun dibersihkan oleh petugas Sub Bagian Pengaliran dan Jaringan.
“Pembersihan bak prasedimentasi dan pipa transmisi ini dilakukan untuk meningkatkan debit air baku yang akan diolah di IPA Dekeng dan IPA Cipaku. Harapannya, kapasitas Reservoir Pajajaran, Merdeka dan Cipaku kembali pada kondisi semestinya,” beber dia.
Deni manargetkan pengerukan dan pembersihan dapat selesai paling cepat minggu depan.
“Insyaallah normal setelah pengerukan sungai yang rencananya dilakukan pada Selasa (22/5) depan,” tuturnya.
Sementara itu, seharian kemarin petugas menguras (wash out/WO) pipa transmisi air baku dari Intake Ciherang Pondok ke IPA Dekeng sepanjang 6 kilometer. Pembersihan pipa HDPE dan steel diameter 1.000 mm tersebut dilakukan di WO Jembatan Cikereteg, Pesantren Ciomas, dan Stasiun Ciomas. Selain menguras pipa transmisi, petugas terus mencari pipa bocor atau pada pipa distribusi jalur Reservoir Cipaku hingga Bubulak.
Hingga kemarin sore, titik kebocoran atau penyumbatan pada pipa tersebut belum ditemukan.
“Kami cari terus sampai ketemu. Memang butuh waktu, karena mencari titik bocor atau penyumbatan di jalur pipa yang ramai lalu lintas kendaraan tidak mudah,” ungkap Sekretaris PDAM Tirta Pakuan Rinda Lilianti.
Untuk mengakomodasi kebutuhan air bersih warga Bubulak, PDAM sedang memasang dua unit tangki air hidran umum (TAHU) di RT 2 RW 4 dan RW 3 dekat kantor Kelurahan Bubulak.
“(TAHU) Sudah terpasang. Dioperasikan hingga gangguan pengaliran di wilayah itu teratasi,” tutup Rinda.
Sebelumnya, gangguan pelayanan air bersih menimpa warga di tiga wilayah sekaligus. Yakni, warga Sindangbarang Jero (SBJ), Gang Walet RT 03/04 Bubulak, Bogor Barat, warga RT 04/05 Kelurahan Cikaret Kecamatan Bogor Selatan dan warga Pondok Rumput Gang Mujair, Kecamatan Tanahsareal. (fik/c)