25 radar bogor

48 Ribu Pekerja Belum Terlindungi BPJS

PELAYANAN: Pegawai BPJS Ketenagakerjaan sedang melayani warga yang hendak mendaftar BPJS.

CIBUBUR–RADAR BOGOR,Sebanyak 240 perusahaan di kawasan Cibubur, Cileungsi dan sekitarnya belum begitu memperhatikan kesejahteraan tenaga kerjanya. Itu terbukti dengan banyaknya pekerja yang belum mendapat perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.

Data BPJS Ketenaga­kerjaan Cabang Cileungsi menunjukkan, masih ada sekitar 48 ribu pekerja di wilayah timur Kabupaten Bogor belum terdaftar sebagai peserta jaminan sosial.

“Hingga April tercatat sebanyak 334 perusahaan telah bekerja sama dan aktif dalam kepesertaan BPJS TK. Kita optimis mengejar kekurangan target 240 perusahaan lagi yang masih belum bekerja sama dalam perlindungan tenaga kerja,” ujar Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cileungsi, Abdul Soleh.

Dia menuturkan, tahun ini, pihaknya menar­getkan 574 perusahaan bisa bekerja­ sama dalam memberikan perlindungan tenaga kerja. Pihaknya pun terus berusaha agar 48 ribu pekerja yang berada di 240 perusahaan di Cibubur, Cileungsi dan sekitarnya bisa menda­patkan jaminan sosial. “Perlindungan sangatlah penting diberikan kepada tenaga kerja, dikarenakan risiko tidak pernah diketahui kapan bisa terjadi,” bebernya.

Menurut dia, dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan pekerja akan mendapat sejumlah manfaat. Mulai dari jaminan kematian (JKM) sebesar Rp24 juta hingga jaminan kecelakaan kerja (JKK) dengan biaya pengobatan secara unlimited. “Berapa pun biayanya kami bayar. Makanya, ini pentingnya menjadi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan,” imbuhnya.

Abdul menjelaskan, saat ini BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cileungsi memiliki jangkauan pengcoveran terhadap industri di tujuh kecamatan di wilayah Bogor Timur. Di antaranya, Cileungsi, Klapanunggal, Cariu, Gunungputri, Jonggol, Tanjungsari dan Sukamakmur. “Tapi, hanya ada tiga kecamatan yang banyak industrinya yaitu Cileungsi, Gunungputri, dan Klapanunggal,” ucapnya.(cr2/c)