25 radar bogor

Siaga 24 Jam meski Dokter Minim

Rubaeah

BOGOR–RADAR BOGOR,Tidur siang saat puasa memang menyenangkan. Namun, bagi aparatur sipil negara (ASN), jangan terlena. Sebab, meski jam kerja dipangkas selama bulan puasa, kualitas pelayanan tidak boleh berkurang. Tak terkecuali bagi petugas kesehatan yang ada di Kota Bogor.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Rubaeah menuturkan, selama Ramadan seluruh puskesmas di wilayah Kota Bogor yang terdiri atas 25 puskesmas dan 30 puskesmas pembantu (pustu) siap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kendati ada penyesuaian jam kerja sesuai dengan surat edaran dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Nomor 061.2/1636-org.

“Untuk jam kerja sendiri, kami (Dinkes) memang mengikuti aturan yang sudah ada sesuai dengan edaran dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Meskipun kami juga ada beberapa puskesmas rawat inap, pelayanannya tidak berubah karena ada petugas yang tetap piket untuk melayani masyarakat selama 24 jam,” jelas Rubaeah.

Kendati jumlah tenaga medis termasuk perawat masih dirasakan cukup kurang, Rubaeah memastikan bahwa hal tersebut tidak akan mengurangi pelayanan. Walau bagaimanapun pelayanan optimal harus tetap diberikan kepada masyarakat.

“Jumlah tenaga dokter kita ada 105, dengan tambahan 116 perawat dan pekerja kontrak waktu tertentu (PKWT). Jumlah ini memang masih sangat kurang. Di satu sisi, kita tidak bisa merekrut atau mengangkat karena adanya moratorium, tapi di sisi lain yang pensiun kan terus berjalan. Kita maksimalkan saja tenaga yang ada,” katanya.

Sementara, untuk mengha­dapi arus mudik dan libur panjang Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) 1.439 H, pihaknya akan tetap menyiagakan petugas dan layanan kesehatannya. Fasili­tas dan pelayanan tersebut masih tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Petugas keseha­tan disiagakan berikut fasilitas penunjangnya termasuk ambulans.

“Kalau yang untuk jaga saat arus mudik nanti, kita berkoordinasi dengan Polresta Bogor Kota. Sementara untuk yang layanan reguler lainnya, kita sudah siap dengan puskesmas-puskesmas yang dimiliki, kita akan jaga 24 jam,” jelasnya.

Jadi, sambungnya, meskipun ada liburan panjang dan cuti bersama, tidak akan mengganggu pelayanan kepada masyarakat. Sebab, ada pengaturan petugas piket di masing-masing pos yang telah ditetapkan. Baik itu di posko gabungan saat arus mudik dan balik maupun di puskesmas.

“Untuk ambulans pun kami siap, dan ini juga sudah ada di tiap-tiap kecamatan. Di kantor (Dinkes) juga ada (ambulans). Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir apalagi kalau ada kasus-kasus darurat,” tegasnya.(don/c)