25 radar bogor

Usmar Rayu Tiga Partai

Plt Walikota Bogor Usmar Hariman

BOGOR-RADAR BOGOR,Disebut-sebut bakal maju di pencalonan legislatif 2019, perjalanan Plt Wali Kota Bogor Usmar Hariman bakal terjal. Pasalnya, Usmar harus mengundurkan diri terlebih dahulu dari kursi kepala daerah Kota Bogor sebelum mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 4 Juli 2018.

Ketua KPU Kota Bogor Un­dang Suryatna menjelaskan mekanisme pendaftaran calon legislatif 2019. Pendaftaran itu, menurutnya, dilakukan secara serentak antara KPU tingkat kota, kabupaten, pprovinsi, maupun pusat.

”KPU menerima selama 14 hari untuk penyampaian daftar calon anggota legislatif,” jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin (16/5).

Jika Usmar ingin nyaleg, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satunya, harus mundur dari kursi wakil wali kota Bogor ataupun plt wali kota Bogor. Persyaratan lainnya, yaitu masing-masing anggota calon legislatif tidak boleh ikut serta lebih dari satu pemilihan.

”Legislatif ada tiga, DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kota. Mereka tidak boleh mencalonkan lebih dari satu pemilihan,” tuturnya.

Ketika dikonfirmasi, Usmar mengaku masih berkomitmen untuk mengawal aparatur sipil negara (ASN), sehingga ia mengaku belum menentukan sikap politiknya hingga masa pilkada usai.

”Saya masih belum berpartai, belum deklarasi, saya masih komit ngawal agar ASN benar-benar netral. Walaupun saya punya hak politik untuk menentukan sikap, tapi saya jaga marwah itu sampai 23 Juni 2018, dan setelah itu mungkin akan nentukan sikap politik,” jelasnya.

Usmar menyebutkan bahwa hingga kini masih terlihat tampil beda berpihak ke salah satu paslon cawalkot. Namun, hal itu dianggapnya sebagai bumbu-bumbu pendewasaan untuk para ASN. Ia tak khawatir karena aturan untuk para ASN dalam pilkada sudah tertuang dengan jelas.

Mengenai pencalonannya di legislatif, Usmar mengaku belum resmi masuk partai mana pun. Namun, hingga kini sudah ada tiga partai yang intens menjalin komunikasi dengannya.

”Pilihan partainya setelah Istikharah. Ada tiga partai sedang komunikasi, dan menguat ke satu partai nantinya. Kan gak mungkin tiga partai, toh?” sebutnya.

Meski begitu, ia enggan menyebutkan nama-nama partai yang kini sedang men­jalin komunkiasi dengannya. “Belum lah masih kejutan, ada partai-partai lama dan baru,” kata Usmar.(fik/c)