Ramadan bersama keluarga, wajib dilakukan Ervan Sulaeman, kepala Desa Cikeas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Seluruh agenda yang mengharuskannya keluar pada malam hari ia batalkan, meski jabatannya sebagai kepala desa sangat padat.
Siang kemarin (16/5), Ervan menyambut hangat telepon dari Radar Bogor. Siang itu, Ervan memang tidak berkantor. Ia memang sudah menjadwalkan sehari jelang puasa waktunya akan dihabiskan bersama istri dan ketiga anak perempuannya. ”Saya kebetulan lagi di rumah,” katanya melalui sambungan telepon.
Ervan yang tinggal di Kampung Sukaraja RT 02/05, Desa Cikeas, Kecamatan Sukaraja, tersebut bahkan sudah jauh-jauh hari mempersiapkan datangnya bulan Ramadan.
Seperti melakukan ziarah ke makam orang tua. ”Ziarah sudah saya lakukan, dan meminta doa kepada ibu saya yang masih ada. Termasuk meminta maaf. Ini sudah menjadi tradisi saya setiap kali menyambut bulan Ramadan,” katanya.
Sama seperti tahun sebelumnya, Ervan akan menunda seluruh kegiatan di hari pertama puasa. Saat berbuka puasa pun akan bersama keluarganya. ”Buka puasa sama keluarga itu wajib. Begitu juga sahur dan salat Tarawih. Ini saya lakukan selama seminggu,” katanya.
Di bulan Ramadan ini, ia juga akan menghabiskan waktunya untuk meningkatkan ibadahnya sebagai seorang muslim, di luar tugasnya sebagai seorang kepala desa.
”Saya sudah merancang program, baik secara pribadi maupuan sebagai kepala desa. Di antaranya tarling, buka puasa bersama warga dan tokoh serta lainnya,” ucap Ervan.
Ervan juga mengajak warga bersama-sama meningkatkan jalinan silaturahmi. Mengingat, dalam waktu dekat, Kabupaten Bogor akan menyelenggarakan pemilihan bupati dan wakil bupati.
Menurut Ervan, saat-saat itulah potensi perpecahan antara warga bisa terjadi. Maka dari itu, di momen spesial ini hendaknya dijadikan sarana mempererat silaturahmi. ”Wajar saja kalu ada riak-riak kecil (gesekan, red) jelang pilkada.
Tapi jangan sampai ada perpecahan di antara warga. Mari kita sama-sama mempererat ukhuwah Islamiyah dan silaturahmi,” tukasnya.(dkw)