CIBINONG–RADAR BOGOR, Baznas Kabupaten Bogor mengadakan rapat koordinasi UPZ Baznas se-Kabupaten Bogor dengan UPZ SKPD, BUMD, instansi vertikal, puskesmas dan koordinator satuan pendidikan formal dan nonformal di ruang rapat serbaguna 1 Setda, Senin (15/5).
Ketua Baznas Kabupaten Bogor Lesmana mengatakan, rakor ini rutin dilakukan dan merupakan kali ketiga sejak 2018. ”Tujuan rakor ini untuk mengoptimalkan penghimpunan zakat, infak, sedekah khususnya di masyarakat Kabupaten Bogor melalui UPZ, khususnya di bulan Ramadan,” katanya.
Lesmana melanjutkan, rakor ini juga menjadi cara untuk meningkatkan pengelolaan zakat secara profesional, transparan, dan akuntabel sehingga berdampak positif bagi masyarakat Kabupaten Bogor.
”Sebagai gambaran potensi penerimaan zakat di Kabupaten Bogor tiap tahunnya sebesar Rp15 miliar, dengan 10 persen dari jumlah tersebut adalah zakat, dan sisanya berupa infak dan sedekah,” paparnya.
Sementara, rendahnya sosialisasi dan belum sadarnya masyarakat menunaikan zakat menjadi penyebab belum optimalnya potensi zakat di Kabupaten Bogor.
Untuk itu, pihaknya mendorong kesadaran berzakat melalui edukasi secara berkesinambungan, tentang esensi zakat, infak dan sedekah pada masyarakat.
Sebagai catatan, Lesmana memaparkan, pada 2017 Baznas Kabupaten Bogor telah menghimpun zakat, infak, sedekah mencapai Rp6,4 miliar. Jumlah ini meningkat dari 2016, yakni Rp5,5 miliar. ”Zakat tersebut telah disalurkan ke 8 asnaf,” tandasnya.(wil/c)