BOGOR – RADAR BOGOR,Lelang jabatan (open bidding) tiga kursi eselon II di lingkungan Pemkot Bogor terancam batal terlaksana bulan ini. Meski Plt Wali Kota Bogor Usmar Hariman ingin lelang segera dilaksanakan, namun berbeda dengan yang diinginkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat.
Menurut Ade, karena ada dua pejabat eselon II yang kembali pensiun, maka untuk lebih efisien perlu dilakukan open bidding sekaligus lima kursi eselon II. “Waktu plt mengusulkan permohonan ke pusat, dalam posisi tiga pejabat eselon II. Sekarang nambah lagi dua pejabat, yaitu asisten umum dan staf ahli,” jelasnya kepada Radar Bogor.
Jadi, meski sudah mendapat restu dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), menurutnya, plt wali kota perlu kembali mengirim surat permohonan pada Kemendagri dengan formasi open bidding lima pejabat eselon II. “Percuma kalau sekarang. Jadi, mungkin ini memerlukan waktu,” ucapnya.
Meski begitu, menurutnya, bisa saja pemkot menyiapkan tahapan open bidding dari sekarang. Sehingga pelaksanaannya tidak tergesa-gesa dan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik. “Biar tahapannya dibuat sesuai dengan ketentuan, sesuai juga dengan waktu yang ada. Jangan sampai kita paksakan kemudian tidak menghasilkan yang baik,” kata Ade.
Sebelumnya, surat permohonan Plt Wali Kota Bogor, Usmar Hariman yang dilayangkan pada Kemendagri pada 28 Maret, kini sudah berbuah persetujuan. Surat persetujuan seleksi terbuka jabatan untuk posisi kepala Badan Pendapatan (Bapenda), kepala Dinas Ketahanan Pangan serta asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Pemkot Bogor, mendapat restu dari Kemendagri per tanggal 30 April lalu.
Prosesnya memang bisa dibilang cepat. Usmar bahkan menargetkan lelang jabatan serta mutasi rotasi pejabat lingkungan Pemkot Bogor selesai sebelum masa jabatannya selesai. “Karena dalam masa pilkada harus ada rekomendasi dari kementerian. Dan alhamdulillah rekomendasinya turun. Sekarang sedang memohon rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), dan rekomendasi persetujuan pansel pemilihan,” jelasnya kepada Radar Bogor, saat itu.
Setelah tahapan itu selesai, pemkot segera mengumumkan kepada pejabat eselon III dan para pejabat eselon II yang berminat pindah ke jabatan yang kini diisi oleh plt. “Yang dulu pernah ikut open bidding, sekarang mau ikut tinggal bikin visi misi. Terbuka untuk ASN di luar Bogor. Namanya seleksi terbuka,” terangnya.
Ia berharap proses open bidding ini selesai pada bulan Mei. Sehingga, bulan depan bisa dilakukan mutasi dan rotasi atas dampak kosongnya beberapa jabatan eselon III yang promosi di open bidding. “Akhir bulan tahapannya sudah selesai. Kemudian kita akan merekomendasikan promosinya. Diprediksi tanggal 23 Juni masa berlaku saya sudah selesai,” kata Usmar.(fik/c)