BOGOR–RADAR BOGOR,PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor memprediksi bakal terjadi perubahan pola pemakaian air di tingkatan pelanggan selama bulan Ramadan. Perubahan pola pemakaian ini mengikuti kegiatan yang dilakukan masyarakat, terutama saat sahur dan berbuka hingga tarawih.
Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Deni Surya Senjaya menjelaskan, pada bulan Ramadan, pelanggan yang terkonsentrasi di zona III dan IV serta mayoritas beragama Islam, berubah pola pemakaian airnya.
“Biasanya (pada kondisi normal) puncak pemakaian air pelanggan pada pagi hari dari jam 05.00–08.00 WIB berubah menjadi jam 03.00–08.00 WIB. Dan pada sore hari jam 17.00–20.00 WIB berubah menjadi jam 15.00–20.00 WIB,” kata Deni saat cucurak bersama media di IPA Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, kemarin (15/5).
Deni telah menginstruksikan jajaran dari Direktorat Teknik untuk mengantisipasi gangguan pasokan pada jam-jam tersebut.
“Kami minta teman-teman di Bagian Produksi serta Transmisi dan Distribusi lebih siaga untuk menjaga pasokan air kepada pelanggan tetap lancar selama bulan Ramadan, agar masyarakat dapat beribadah dengan lancar dan khusyuk,” ujar mantan kepala Bagian Perencanaan dan Pengawasan Teknik PDAM Kota Bogor itu.
Dia tidak ingin ada kejadian, ketika akan sahur tiba-tiba air mati, ataupun saat akan salat Tarawih, di masjid tidak ada air.
“Kita upayakan tidak sampai begitu. Kami sudah siagakan armada tangki air gratis, apabila terjadi gangguan pengaliran akibat kendala teknis di lapangan, seperti ada pipa bocor,” tambah Deni.
Deni juga menginformasikan, apabila ada pelanggan yang mengalami gangguan air dapat menghubungi layanan Call Center PDAM Kota Bogor di nomor 0251-8324111 agar segera dapat ditindaklanjuti oleh petugas di lapangan.(ind)
