DRAMAGA–RADAAR BOGOR, Dalam waktu dekat, potensi bencana akan bisa diketahui. Itu setelah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Dramaga Bogor meluncurkan sistem Multi Hazard Impact Based Forecast and Warning Services.
Sistem inilah yang nantinya akan memberikan informasi potensi bencana yang akan terjadi kepada lembaga maupun masyarakat luas.
Menurut Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Dramaga Bogor Budi Suhardi, sistem ini menjadi peringatan dini sebelum bencana terjadi.
”Misal di daerah A akan terjadi hujan lebat. Kami perkirakan akan terjadi luapan banjir di sungai B. Kami akan teruskan informasi potensi ini kepada pihak terkait seperti BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah, red),” urai Budi saat ditemui Radar Bogor di ruangannya, kemarin (15/5).
Contoh lainnya, di suatu daerah akan terjadi hujan dalam kurun waktu beberapa hari. BMKG bisa memperkirakan akan muncul potensi wabah demam beradarah di daerah tersebut. Maka, dalam waktu singkat, BMKG akan meneruskan informasi tersebut kepada Dinas Kesehatan untuk diambil langkah antisipasi dini.
Program ini, kata dia, pengembangan pelayanan untuk memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Sekaligus respons cepat yang harus diambil sebagai antisipasi dini. ”Untuk sistem ini kami masih terus berkoordinasi dengan pihak terkait,” katanya.
Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bogor, Sumardi menyebut jika pihaknya akan terbantu dengan sistem baru yang ada di BMKG. Terlebih, selama ini BPBD selalu mengacu pada perkembangan cuaca.
”Dengan share informasi yang cepat kami berharap penanggulangan bencana bersama-sama akan semakin terpola baik. Apalagi kita sudah bangun dua repeater untuk memaksimalkan percepatan penyampaikan informasi kebencanaan,” imbuhnya.
Ia juga menyebut, BPBD tengah memaksimalkan beberapa pengembangan program lanjutan. ”Dalam waktu dekat kami akan mendirikan unit pelaksana teknis di setiap daerah untuk menampung kebutuhan logistik kebencanaan,” imbuhnya.(cr3/c)