25 radar bogor

Klaim Elektabilitas Naik

BOGOR-RADAR BOGOR,Elektabilitas pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor nomor urut 1, Achmad Ru’yat-Zaenul Mutaqin terus naik. Hal itu diungkapkan Ketua tim pemenangan paslon nomor urut 1, Atang Trisnanto.

Menurutnya, hasil tersebut didapatkan atas respons masyarakat dan survei yang dilakukan tim pemenangan. Sebab, turun langsung menyapa masyarakat Kota Bogor menjadi latar belakang elektabilitas dan popularitas pasangan yang akrab disapa RZ tersebut terus bergerak. ”Kami mendapatkan suatu optimisme bahwa akan terjadi pergantian wali kota di tahun 2018, dan wali kota baru itu insya Allah Pak Ru’yat dan Zaenul,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Atang menerangkan, dari hasil strong vote survey pemilih PKS di Pileg 2014 sebanyak 60 ribu suara. Sedangkan dari survei yang baru saja dilakukan hampir 90 persen memilih pasangan RZ. Sedangkan untuk swing voters ada sekitar 19 persen yang memilih pasangan tersebut.

”Saya merasa semua jalan dan solid. Ini adalah koalisi pilwalkot di mana isinya tiga parpol yang sama-sama memiliki komitmen kuat bukan koalisi kosong dan siap bekerja,” tutur pria yang juga ketua DPD PKS Kota Bogor ini.

Sebagai ketua tim pemenangan, Atang mengoordinasikan tiga partai politik koalisi dan seluruh relawan nonparpol membuat konsolidasi berbagi tugas untuk mengamankan wilayah-wilayah dan kantong-kantong suara yang sudah didapatkan. Ditambah dengan koordinasi untuk perluasan segmen pemilih Kota Bogor untuk pasangan RZ.

Selain itu, tim juga akan menyiapkan penjagaan suara, yakni saksi di TPS baik di dalam maupun di luar. ”Kalau untuk saksi ada 4.000, dari PKS 2.000, sehingga kami pastikan bahwa proses demokrasi yang telah diberikan oleh masyarakat Kota Bogor untuk memberikan hak suaranya bisa kita kawal secara objektif, jujur dan adil,” terangnya.

Di tiga hari terakhir menjelang pencoblosan, tim pemenangan juga telah menyiapkan pasukan taktis buru sergap untuk mengamankan pilkada. Baik dari money politic maupun black campaign. ”Pengalaman kami di DKI Jakarta sudah kami siapkan. Pasukan itu dari kader dan tidak menutup kemungkinan jika ada relawan yang ingin masuk sudah kami siapkan karena ada beberapa yang memiliki perhatian dan kapabilitas untuk melakukan pengawasan,” tukasnya.(gal/c)