BANTARGEBANG–RADAR BOGOR, Pemerintah Kota Bekasi berencana merestorasi dua tempat yang akan dijadikan lokasi wisata air. Kedua tempat itu adalah Curug Parigi di Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, dan Situ Gede di Kelurahan Bojongmenteng, Kecamatan Rawalumbu.
Sekretaris Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bekasi Oo Sudiana mengatakan, dana yang diperlukan untuk merestorasi dua tempat ini mencapai puluhan miliaran rupiah.
Untuk Curug Parigi dibutuhkan biaya Rp25 miliar, sedangkan Situ Gede sekitar Rp20 miliar.
”Dana penataan rencananya akan kami ajukan ke provinsi dengan skema bantuan provinsi (banprov),” kata Oo.
Berdasarkan data dari laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) wali kota dan wakil wali kota Bekasi 2013-2018, terjadi peningkatan pada pajak restoran dan hotel di wilayah setempat.
Pada 2016 pajak hotel menembus Rp24,6 miliar, lalu naik pada 2017 menjadi Rp27,09 miliar. Sementara pajak restoran pada 2016 sebesar Rp199 juta, dan naik pada 2017 menjadi Rp232 juta.
Budayawan Bekasi, Ali Anwar menilai pemerintah daerah tidak kreatif dalam menciptakan wisata alam. Seharusnya, ada rekayasa wisata yang bisa menarik para turis domestik dan turis mancanegara.
”Pemerintah daerah terpaku dengan wisata daerah lain,” katanya. Padahal, Kota Bekasi sama sekali tidak memiliki wisata
Ali mengaku, para pemangku jabatan kerap melakukan studi banding ke wilayah yang sudah ada lokasi wisata. ”Buat apa studi banding wisata ke daerah yang sudah ada wisata alamnya. Kita itu harus kreatif,” tandasnya.(kub/pb/dkw)
